RAKYATKU.COM - Percobaan skala besar untuk vaksin malaria pertama di dunia untuk memberikan perlindungan parsial kepada anak-anak, akan dimulai di Malawi.
Vaksin RTS, S akan melatih sistem kekebalan untuk menyerang parasit malaria, yang disebarkan oleh gigitan nyamuk.
Sebelumnya, uji coba dalam skala yang lebih kecil menunjukkan bahwa hampir 40% dari anak usia 5 hingga 17 bulan yang menerimanya bisa terlindungi.
Vaksin ini sudah dikembangkan selama lebih dari tiga dekade. Para ilmuwan dari perusahaan obat GSK pertama kali menciptakannya pada tahun 1987.
Pengujian selama bertahun-tahun yang didukung oleh sejumlah organisasi, termasuk Path Malaria Vaccine Initiative, yelah menelan biaya sekitar $1 miliar.
Fase terakhir ini sedang dikoordinasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang mengatakan bahwa vaksin ini merupakan yang pertama yang memberikan perlindungan kepada anak-anak.
Menurut data WHO, sebanyak 435.000 orang meninggal karena malaria di seluruh dunia pada tahun 2017.
