RAKYATKU.COM - Korban tewas akibat serangan bom di Sri Lanka telah melonjak menjadi 290 orang. Sekitar 500 lainnya terluka.
Polisi mengatakan bahwa 24 penangkapan telah dilakukan, tetapi pemerintah belum mengidentifikasi siapa yang melakukan serangan.
Sumber kepolisian sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa 13 dari tersangka ditahan di dua lokasi di dan sekitar Kolombo.
Selama konferensi pers pada hari Minggu malam, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe menyampaikan desas-desus bahwa para pejabat telah diperingatkan tentang kemungkinan serangan.
"Kita harus melihat mengapa tindakan pencegahan yang memadai tidak dilakukan. Baik saya maupun para Menteri tidak diberi informasi," katanya.
"Untuk saat ini prioritasnya adalah menangkap para penyerang," tambahnya.
Ada kekhawatiran bahwa serangan itu bisa memicu pembaruan kekerasan komunal.
Sri Lanka telah berperang selama beberapa dekade dengan separatis Tamil, tetapi kekerasan ekstremis telah berkurang sejak perang saudara berakhir 10 tahun yang lalu.