Senin, 22 April 2019 09:59

Pemerintah Sri Lanka Blokir Akses Facebook dan Whatsapp Pasca Serangan Bom

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Reuters
Reuters

Pemerintah Sri Lanka memblokir akses ke media sosial dan aplikasi pengiriman pesan pasca serangkaian pemboman yang menewaskan lebih dari 200 orang.

RAKYATKU.COM - Pemerintah Sri Lanka memblokir akses ke media sosial dan aplikasi pengiriman pesan pasca serangkaian pemboman yang menewaskan lebih dari 200 orang.

Facebook, WhatsApp, Instagram, YouTube, Viber, Snapchat, dan Facebook Messenger semuanya tidak dapat diakses, atau beroperasi dengan sangat lambat sehingga tidak dapat digunakan.

Pejabat pemerintah Sri Lanka mengatakan bahwa semua layanan itu diblokir di dalam negeri untuk mencegah penyebaran informasi hoax.

"Ini adalah keputusan sepihak," kata Harindra Dassanayake, penasihat presiden Sri Lanka, kepada New York Times.

Ini dilakukan "karena dikhawatirkan informasi yang salah tentang serangan dan pidato kebencian dapat menyebar, sehingga memicu lebih banyak kekerasan."

Namun, banyak pengguna internet Sri Lanka mengeluhkan pemblokiran itu. Alasannya karena mereka kesulitan memeriksa keadaan teman dan keluarga mereka setelah serangan.

Selain itu, pemerintah Sri Lanka juga telah mengumumkan jam malam setelah serangan.

"Jam malam akan diberlakukan sampai semuanya beres," kata Menteri Pertahanan Junior Ruwan Wijewardene.