RAKYATKU.COM - Orang-orang Kristen di seluruh dunia berkumpul pada hari Minggu untuk menandai berakhirnya Minggu Suci dan merayakan Paskah.
Perayaan berlangsung dalam berbagai bentuk. Beberapa penyembah mengulang Sengsara Kristus, ada juga yang berkumpul untuk kebaktian yang diterangi lilin atau prosesi penuh warna.
Namun, bagi banyak umat Kristen, perayaan tahun ini ditandai dengan hal-hal yang menyedihkan. Di Paris, kebakaran yang melanda Notre Dame minggu lalu memaksa para penyembah mencari tempat kebaktian lain.
Di Sri Lanka, perayaan hancur dengan serangkaian ledakan yang menghantam beberapa gereja dan hotel, menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai ratusan lainnya.
Para penyembah berkumpul untuk merayakan Misa Paskah di Lapangan Santo Petrus di Vatikan.
Berbicara di Vatikan, Paus Francis membahas tentang tragedi dan nyawa yang hilang.
"Saya ingin mengungkapkan kedekatan saya yang penuh kasih kepada komunitas Kristen, dijadikan sasaran ketika mereka berkumpul dalam doa, dan semua korban kekerasan kejam seperti itu," kata Paus.
"Saya mempercayakan kepada Tuhan semua yang terbunuh secara tragis dan berdoa untuk yang terluka dan semua yang menderita sebagai akibat dari peristiwa dramatis ini."
Paus juga berbicara tentang konflik di wilayah lain di dunia dan mendesak para pemimpin untuk bekerja sama menemukan resolusi damai.