Minggu, 21 April 2019 19:04

Misteri "Dita" Nama yang Dipakai Checking di Kamar 209, Pembooking Janda Cantik?

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Korban terekam CCTV saat di meja resepsionis Hotel Benhil Toddopuli (kiri). Pelaku memakai helm putih, saat hendak meninggalkan hotel (kanan).
Korban terekam CCTV saat di meja resepsionis Hotel Benhil Toddopuli (kiri). Pelaku memakai helm putih, saat hendak meninggalkan hotel (kanan).

Dita adalah nama yang dipakai Indra Anugrah Saputra (20), saat checking 4 jam di kamar 209 Hotel Benhil Toddopuli, Kamis, 11 April 2019 lalu.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dita adalah nama yang dipakai Indra Anugrah Saputra (20), saat checking 4 jam di kamar 209 Hotel Benhil Toddopuli, Kamis, 11 April 2019 lalu.

Nama tersebut masih misterius, sebab jauh dari nama Indra dan Rosalina Kumala Sari (18), wanita yang dia tawarkan ke kliennya sebelum dibunuh dengan 27 tikaman sangkur.

Hari itu, Indra menjadi perantara seorang pria untuk membooking Rosalina selama 4 jam, dengan tarif Rp700 ribu.

Namun tiba-tiba pria tersebut membatalkan. Sampai saat ini identitas pria pemesan Rosalina tersebut juga belum terungkap. Apakah dia Dita?

Penyidik dari kepolisian masih terus menggali keterangan dari Indra. Saat ini, Indra sudah agak membaik, setelah tiga hari dirawat di RS Bhayangkara, pasca tertembak 6 peluru di kedua kakinya.

Petugas dari Unit Jatanras Polretabes Makassar, terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur, saat pelaku melawan petugas ketika diminta menunjukkan sepeda motor korban pada Jumat dini hari, 19 April 2019.

Panit 1 Reskrim Polsek Panakkukang, Ipda Armin mengungkapkan, pelaku menyebutkan, selain dibilangi "sund*ala", juga ditampar pakai sandal, sehingga dia emosi dan menikam korban berkali-kali.

Dia juga mengaku tak mengambil sepeser pun dari total fee bookingan korban Rp700 ribu, seandainya itu jadi.

Rosalina Kumala Sari (18), ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa pada Kamis, 11 April 2019 di Kamar 209. Dia ditemukan seorang roomboy, sekitar pukul 15.00 Wita, saat hendak membersihkan kamar.

Dia melihat tubuh korban tertelungkup bersimbah darah. Ada sebuah kursi di atas tubuhnya. Saat polisi tiba di TKP, ditemukan ada 27 tikaman di tubuh korban. Di bawah seprei, ditemukan sebilah sangkur dengan sarungnya. Juga celana jins yang ditinggalkan pelaku.