RAKYATKU.COM - Setiap mengonsumsi makanan pedas, maka kita akan merasakan sensasi terbakar di mulut.
Jika sensasi terbakar itu cukup kuat, maka hidung dan mata akan mulai mengeluarkan cairan. Mulut dan tenggorokan juga akan mulai menghasilkan lendir.
Anda mungkin tidak dapat merasakannya, tetapi perut dan bagian usus Anda juga akan mulai mengeluarkan cairan berlebih, kata Dr. Brett Comer, ahli bedah dan telinga, hidung, dan tenggorokan di Fakultas Kedokteran Universitas Kentucky.
Mengapa semua ini terjadi? Dr Comer mengatakan bahwa tubuh akan menyalakan saluran air untuk membasmi rempah-rempah yang dianggap membahayakan tubuh.
"Ketika mulut atau tenggorokan Anda bertemu dengan benda asing yang berbahaya, pemikirannya adalah cairan itu membantu untuk memindahkannya," jelas Dr. Comer.
"Beberapa orang bahkan mengalami diare atau sakit perut akibat lendir ekstra yang dikeluarkan ke saluran pencernaan sebagai respons terhadap makanan pedas," tambahnya.
Tapi terlepas dari semua itu, cabe atau makan pedas lainnya mengandung senyawa yang disebut capsaicin. Ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Penelitian dari Cina telah mengaitkan konsumsi makanan pedas yang mengandung capsaicin dengan tingkat kematian yang lebih rendah.
Beberapa peneliti lain mengatakan bahwa capsaicin tampaknya meningkatkan fungsi jantung dan metabolisme.
Ada juga yang telah menemukan bukti bahwa capsaicin dapat memicu bentuk kematian sel, sehingga memperlambat atau mencegah jenis-jenis mutasi yang mengarah pada kanker.
Ada juga bukti bahwa capsaicin dapat mencegah obesitas. Sebuah penelitian tahun 2015 menemukan bahwa makan capsaicin dapat menangkal akumulasi lemak visceral (yang menumpuk di usus dan di sekitar organ Anda), dan itu terkait dengan sejumlah penyakit.