Sabtu, 20 April 2019 17:17

Video Jemaah Masjid Usir Caleg Gara-Gara Singgung Bantuan Karpet

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Suasana saat jemaah masjid mengeluarkan karpet bantuan caleg, Jumat (19/4/2019).
Suasana saat jemaah masjid mengeluarkan karpet bantuan caleg, Jumat (19/4/2019).

Inilah salah satu dampak buruk money politics atau politik uang. Seorang caleg DPR RI asal Partai NasDem diusir dari masjid usai salat Jumat, (19/4/2019).

RAKYATKU.COM - Inilah salah satu dampak buruk money politics atau politik uang. Seorang caleg DPR RI asal Partai NasDem diusir dari masjid usai salat Jumat, (19/4/2019).

Usai salat Jumat, caleg bernama Achmad Hatari itu naik ke mimbar di Masjid Nurul Bahar, Kelurahan Tomolou, Kota Tidore, Provinsi Maluku Utara.

Saat berbicara itu, dia menyinggung bantuan yang diberikan kepada warga Kelurahan Tomolou. Antara lain bantuan karpet dan jam dinding duduk untuk masjid. Namun, dia tak mendapat perolehan suara yang diharapkan.

Mendengar pernyataan caleg petahana tersebut, warga Tomolou merasa tersinggung. Mereka lantas menyuruh caleg Achmad Hatari turun dari mimbar dan mengusirnya keluar dari dalam masjid. 

Politikus Partai NasDem itu langsung dievakuasi aparat untuk menghindari amuk warga. Jemaah masjid selanjutnya mengeluarkan karpet bantuan caleg tersebut dan jam duduk ke luar masjid.

Tidak sampai di situ, jemaah masjid juga beramai-ramai membawa karpet itu ke rumah Achmad Hatari di Kelurahan Gurabati. Aksi itu memancing emosi warga Gurabati.

Mereka mengira warga Tomolou hendak menyerang desa mereka. Warga setempat langsung melakukan perlawanan hingga aksi saling lempar batu dan kayu pun tak terhindarkan.

Bentrokan baru berakhir setelah anggota polisi dan TNI tiba di lokasi kejadian. Petugas bergerak sigap melerai kedua kubu yang bertikai.

"Warga Gurabati melakukan pengejaran dan pelemparan batu karena mendapat informasi telah terjadi perusakan rumah milik Achmad Hatari. Mereka berupaya melakukan tindakan balasan," ujar Kapolres Tidore AKBP Doly Heriyadi.

Berdasarkan informasi, Ahmad Hatari hanya mendapat 700 suara di Tomalou. Padahal, beberapa caleg yang tidak pernah memberikan bantuan justru mendapat suara lebih besar.

Saat ini situasi sudah aman dan terkendali. Namun, anggota Polres masih melakukan pejagaan dan patroli untuk memastikan kejadian tidak berkembang.