RAKYATKU.COM - Janet Street-Porter, seorang jurnalis Inggris mengatakan dia tidak ingin melihat Katedral Notre-Dame dibangun kembali.
Itu karena, wanita berusia 72 tahun itu berpendapat bahwa uang yang terkumpul akan lebih baik dihabiskan untuk menangani masalah sosial di Paris.
"Saya sedih melihatnya terbakar karena, jelas, itu mewakili lebih dari sekedar bangunan, itu adalah bagian dari peradaban Prancis dan bahkan raja-raja Inggris dinobatkan di dalamnya ratusan tahun yang lalu," katanya, dalam sebuah wawancara TV, dikutip dari Metro UK. "Jadi itu simbol banyak hal."
"Saya sedih melihatnya terbakar tetapi aku tidak ingin melihatnya dibangun kembali."
Lebih lanjut, Janet kemudian mengatakan bahwa ada daerah yang sangat miskin di Paris, dan letaknya kurang dari 10 mil dari Notre-Dame.
"Ada banyak orang di sana hidup dalam kemiskinan," katanya. “Ada pengedaran narkoba, perang geng dan bagian-bagian kota Paris yang tidak akan dilalui polisi."
"Jadi di mana para miliarder ini ketika ada masalah sosial yang begitu dekat dengan rumah?" tanyanya.
Sejauh ini, beberapa pengusaha terkaya di Prancis telah mengumumkan sumbangan mereka untuk membangun kembali Katedral yang telah terbakar, dan jumlahnya telah mencapai $700 juta (Rp9,8 triliun).
