Minggu, 14 April 2019 14:57

Tes DNA Pastikan Kematian Pemimpin ISIS di Filipina

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bagian dari masjid yang dipenuhi peluru di kota Marawi, Filipina selatan, pada tahun 2018 setelah berakhirnya pengepungan berdarah oleh ISIS (Reuters)
Bagian dari masjid yang dipenuhi peluru di kota Marawi, Filipina selatan, pada tahun 2018 setelah berakhirnya pengepungan berdarah oleh ISIS (Reuters)

Tes DNA telah mengkonfirmasi kematian pemimpin ISIS Filipina yang dikenal sebagai "Abu Dar".

RAKYATKU.COM - Tes DNA telah mengkonfirmasi kematian pemimpin ISIS Filipina yang dikenal sebagai Abu Dar. Dia adalah pemimpin terakhir dari Kelompok Maute, yang berafiliasi dengan Negara Islam.

Militer mengumumkan kematian Abu Dar, yang memiliki nama lengkap Benito Marohombsar, pada bulan Maret, setelah operasi militer di kota Tuburan, dekat Marawi.

Tapi kematian itu diragukan, sehingga memicu tes DNA. 

"Itu berarti bahwa pemimpin ISIS sudah mati. Sementara itu kelompoknya tidak memiliki pemimpin dan mereka juga tersebar setelah operasi yang berhasil oleh tentara,” kata Sekretaris pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana dikutip dari The Guardian.

Abu Dar membantu merencanakan pengepungan berdarah Marawi pada tahun 2017, yang menyebabkan bentrokan selama lima bulan.

Dia kemudian melarikan diri ke gunung setelah pengepungan Marawi, tetapi terus merekrut dan melatih para pejuang.

Akhirnya, militer melancarkan operasi besar-besaran untuk memburunya.

Jasad Abu Dar ditemukan dengan luka tembak di punggungnya dan wajahnya terbakar.

"Abu Dar dikenal sebagai pembicara yang hebat, dan sangat mendalami Alquran. Anda akan benar-benar mempercayainya,” kata mantan anggota Kelompok Maute yang direkrut oleh Abu Dar. Dia menyerah kepada militer tahun lalu.