RAKYATKU.COM --- Pejabat sementara Menteri Pertahanan AS, Pat Shanahan menyebut militer Amerika Serikat mulai kehilangan daya saingnya di Antariksa. Amerika Serikat disebut mulai tertinggal oleh China dan Rusia.
Berbicara pada Simposium Antariksa di Colorado Springs, Colorado, Shanahan mengatakan "China dan Rusia telah mempersenjatai antariksa untuk menghambat kemampuan antariksa Amerika."
Ia kemudian memperingatkan bahwa AS "tidak mampu melacak" beberapa kemajuan pesat China dalam persenjataan antariksa terutama dalam senjata hipersonik.
Ancaman dari para pesaing di antariksa bisa menarget banyak aspek penting ekonomi Amerika yang bernilai $19 triliun, mulai dari navigasi GPS hingga penggunaan ponsel.
"Konflik besar berikutnya, mungkin bisa menang atau kalah di antariksa," kata Shanahan, Senin. "Kita tidak akan diam. Kita akan bertindak."
Pejabat sementara menteri pertahanan itu mengatakan bahwa Angkatan Antariksa yang diusulkan pemerintahan Trump akan memungkinkan militer lebih efektif mengatur, melatih dan melengkapi pasukan militer yang beranggotakan sekitar 15.000 hingga 20.000 untuk wilayah perang ini.
Cabang militer baru ini akan menelan biaya sekitar $1,50 per tahun untuk setiap orang Amerika, kata Shanahan, poin penting yang mungkin akan diulanginya Kamis ketika ia hadir di depan Senat untuk mempertahankan rencana militer menciptakan Komando Antariksa, Badan Pengembangan Antariksa dan akhirnya Angkatan Antariksa.
Pentagon membela proposal anggarannya di Capitol Hill selama berminggu-minggu. Beberapa anggota parlemen skeptis terhadap kebutuhan terpisah Departemen Pertahanan untuk pasukan antariksa di tengah permintaannya untuk meningkatkan pendanaan yang mencapai rekor.
"Kami mulai sekarang, karena kita tidak ingin tertinggal. Kita bisa melampaui pesaing sehingga mustahil bagi mereka mengalahkan dominasi kita di antariksa" kata Shanahan.