Sabtu, 13 April 2019 19:47

Belasan Polisi di Gowa Kena Hukuman Jelang Pencoblosan

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silotonga saat mencukur rambut salah satu personelnya dalam apel pasukan jelang pencoblosan Pemilu, pada Sabtu (13/4/2019).
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silotonga saat mencukur rambut salah satu personelnya dalam apel pasukan jelang pencoblosan Pemilu, pada Sabtu (13/4/2019).

Belasan personel Polres Gowa mendapat tindakan disiplin dari Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga di pelataran Museum Balla Lompoa, pada Sabtu, (13/04/2019) siang.

RAKYATKU.COM, GOWA - Belasan personel Polres Gowa mendapat tindakan disiplin dari Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga di pelataran Museum Balla Lompoa, pada Sabtu, (13/04/2019) siang.

Tindakan disiplin itu diberikan saat Kapolres melakukan pengecekan kesiapan perlengkapan masing-masing personel jelang pencoblosan Pemilu 2019. Mereka mendapat hukuman lantaran kedapatan tak membawa kelengkapan perorangan yang wajib dimiliki setiap personel dalam pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Adapun hukuman yang diberikan, yakni push up hingga rambut maupun kumis yang dicukur.

“Jika seluruh personil sudah memiliki perlengkapan yang diwajibkan dan menampilkan performa yang baik, itu berarti kita juga sudah siap untuk melaksanakan pengamanan dengan baik dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2019, khususnya di Kabupaten Gowa,” ucap Shinto Silitonga.

Ia berharap, dengan kesiapan yang dimiliki para personel, segala hambatan yang dapat terjadi di lapangan dapat diantisipasi dengan baik, sehingga penyelenggaraan Pemilu 2019 dapat berjalan aman, damai, dan sejuk.

Adapun pergeseran personel ke lokasi pengamanan TPS masing-masing diagendakan pada Minggu (14/04/2019) besok, yang juga turut diikuti oleh para personil BKO dari Polda Sulsel.

Shinto menambahkan, total personel yang disiapkan untuk mengamankan pemilu mendatang sebanyak 762 personel. 

"Tapi untuk yang ada saat ini di kawasan Balla Lompoa ada sekitar 400 personel karena sekitar 200 personel lagi ada di Tinggimoncong yang memang dipusatkan disana dan juga di Manuju," jelas Shinto.

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengharapkan penyelenggaraan Pemilu 2019 berjalan dengan tertib dan aman dengan diterjunkannya personel kepolisian untuk mengamankan di setiap TPS di Kabupaten Gowa.

Termasuk mengawasi kecurangan-kecurangan yang rawan terjadi jelang pemilihan seperti politik uang. Karena kesuksesan pemilu bergantung bagaimana para penyelenggara pemilu bekerja. Jika penyelenggara pemilu mampu berintegritas dan menjaga tugas dan tanggungjawab masing-masing maka dipastikan suasana pemilu termasuk di Gowa akan berjalan dengan baik, lancar dan sesuai harapan bersama. 

Ia pun meminta agar seluruh masyarakat membangun komitmen, persepsi dan kesadaran bersama bahwa politik uang tidak masuk dalam kamus untuk mensejahterakan masyarakat lima tahun kedepan.

"Komitmen kita bersama untuk menolak politik uang adalah sesuatu yang harus diimplementasikan. Masyarakat Gowa harus bisa mengantisipasi dan meminimalisir bahkan menghilangkan politik uang di Gowa," ujarnya.