Sabtu, 13 April 2019 09:00

AS Tuduh Rusia dan China Sebarkan Gangguan di Amerika Latin

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mike Pompeo
Mike Pompeo

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh Rusia dan China menyebarkan "kekacauan" di Amerika Latin

RAKYATKU.COM - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh Rusia dan China menyebarkan "kekacauan" di Amerika Latin.

Alasannya, menurut Popeo, karena kedua negara terus mendukung musuh-musuh AS seperti Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.

“China, Rusia, mereka muncul di ambang pintu, tetapi begitu mereka memasuki rumah, kita tahu mereka akan menggunakan perangkap utang, mereka akan mengabaikan aturan dan mereka akan menyebarkan kekacauan di rumahmu," kata Pompeo dalam pidatonya di Chili.

"Masalahnya ... adalah ketika China melakukan bisnis di tempat-tempat seperti Amerika Latin... itu memberikan kehidupan bagi korupsi dan mengikis tata pemerintahan yang baik,"

"Syukurlah, Anda semua, Amerika Selatan. Anda harus tahu bahwa Amerika Serikat akan berdiri di belakang Anda."

Sekretaris Negara itu juga mengecam China dan Rusia atas dukungan keuangan mereka pada Venezuela, di tengah krisis ekonomi di negara itu.

“Bantuan Tiongkok untuk Maduro membantu memperpanjang krisis di negara itu. China menginvestasikan lebih dari $60 miliar tanpa ikatan. Yah, tidak mengherankan Maduro menggunakan uang itu untuk tugas-tugas seperti membayar kroni, menumpas aktivis pro-demokrasi dan mendanai program-program sosial yang tidak efektif,” kata Pompeo. 

“Venezuela dan Amerika Latin harus khawatir. Terbang dengan pasukan dan membuka pusat pelatihan di Venezuela adalah provokasi yang jelas," katanya.

Presdien Maduro dilantik untuk masa jabatan enam tahun kedua awal tahun ini, tetapi AS menyatakan pemilihannya tidak sah.

Di lain sisi, pemerintah Donald Trump telah memberikan dukungan kepada pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, dan mengakui dia sebagai presiden sementara yang sah di negara itu.

Pada hari Jumat, AS menghukum empat perusahaan karena mengangkut ribuan barel minyak dari Venezuela ke Kuba.

Presiden Trump juga telah menyatakan bahwa pihaknya tidak mengesampingkan aksi militer di negara itu.