RAKYATKU.COM - Paus Fransiskus bersujud dan mencium sepatu Presiden Sudan Selatan Salva Kiir dan pemimpin oposisi Riek Machar.
Gerakan dramatis itu terjadi selama retret spiritual di Vatikan, Roma pada hari Kamis.
Tujuannya adalah untuk memohon kepada pemerintah Sudan Selatan dan para pemimpin oposisi agar mendorong kelanjutan perdamaian di negara yang rapuh itu.
Dalam sebuah video, kedua pemimpin Sudan Selatan dapat dilihat berdiri berdampingan di depan sebuah kursi, lalu Paus mulai membungkukkan tubuhnya dan mencium sepatu mereka.
Paus bisa dilihat tertatih untuk berdiri, lalu dibantu oleh pria yang berada di dekatnya.
"Saya meminta dengan hati, tetap tenang!" kata paus kepada Presiden Salva Kiir dan pemimpin oposisi Riek Machar, sebelum memulai permohonannya.
"Maka, saya mendesak Anda untuk mencari apa yang menyatukan Anda, dimulai dengan fakta bahwa Anda adalah milik satu dan satu orang yang sama, dan untuk mengatasi semua yang membuat Anda terpecah," katanya.
"Orang-orang lelah, kelelahan oleh konflik masa lalu: Ingatlah bahwa dengan perang, semua hilang!"
Sudan Selatan memperoleh kemerdekaan dari Sudan pada tahun 2011 dengan dukungan banyak negara Barat.
Tapi perang saudara meletus dua tahun kemudian, menewaskan sedikitnya 400.000 orang dan menggusur jutaan lainnya.
Konflik dimulai karena perseteruan antara pasukan yang setia kepada Kiir dan Machar.
Keadaan diperburuk dengan penyakit, dan kelaparan. Akibatnya jutaan orang melarikan diri ke negara-negara tetangga.
Gerakan cium sepatu oleh paus dilakukan beberapa jam setelah militer di negara tetangga, Sudan, menggulingkan Presiden Omar al-Bashir setelah 30 tahun memerintah.