Kamis, 11 April 2019 10:14

Raja dan Sultan Se-Indonesia Akan Kumpul di Makassar, Ini Agendanya

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua Umum PANI, Muhammad Akbar Amir Sultan Aliya, memberikan keterangan kepada awak media.
Ketua Umum PANI, Muhammad Akbar Amir Sultan Aliya, memberikan keterangan kepada awak media.

Pasukan adat nusantara Indonesia (PANI), organisasi masyarakat yang bergerak di bidang adat dan kebudayaan, akan menggelar Konsensus Hari Adat Nasional Indonesia di Makassar pada 9 Agustus 2019 mendat

RAKYATKU.COM, MAKASSAR  -  Pasukan adat nusantara Indonesia (PANI), organisasi masyarakat yang bergerak di bidang adat dan kebudayaan, akan menggelar Konsensus Hari Adat Nasional Indonesia di Makassar pada 9 Agustus 2019 mendatang.

Dalam konsensus tersebut, akan dihadiri Raja dan Sultan se Indonesia, untuk berkumpul menyepakati dan menetapkan Hari Adat Nasional Indonesia. Selain Raja dan Sultan, konsensus ini juga akan dihadiri pemangku adat, tokoh adat dan akademisi.

Pendiri PANI dan Ketua Umum PANI, Muhammad Akbar Amir Sultan Aliya mengatakan, PANI akan mengusulkan dalam konsensus tersebut, ditetapkan hari adat nasional Indonesia jatuh pada 9 Agustus.

"Bulan Agustus dunia merayakan hari adat internasional, maka tanggal 9 ini, kami dari PANI akan mengusung hari adat nasional, agar dunia melihat bahwasanya bangsa Indonesia yang sekian ribu adat budayanya, menetapkan hari adat nasional," ujar Sultan Tallo ke-19 ini, saat ditemui awak media.

Setelah ditetapkan hari adat nasional Indonesia dalam konsensus tersebut, PANI akan menyodorkan kepada pemerintah pusat dalam hal ini presiden, untuk menerbitkan kepres atau peraturan pemerintah perihal hari adat nasional Indonesia sebagai hari libur nasional.

"Siapapun presidennya nanti kami akan tetap berjuang, untuk mendorong ditetapkan hari adat nasional Indonesia," tegasnya.

Menurutnya, Hari adat nasional Indonesia ini sangat dibutuhkan, karena bangsa Indonesia pluralistik akan budaya, agama dan suku. Selain itu katanya, Indonesia dari Sabang sampai Merauke, merupakan satu kesatuan yang harus bersatu dengan merayakan hari adat nasional Indonesia.

"Indonesia tidak bisa dipisahkan dari adat dan budaya, inilah peran kita agar ada dan budaya kita tetap dinikmati oleh anak cucu kita ke depannya. Kita harus menjaga dan melestarikan, agar Indonesia tetap terjaga dari budaya Barat," tegasnya.

Menurutnya,  menetapkan hari adat nasional Indonesia, salah satu cara dalam mempertahankan adat istiadat serta budaya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang paling banyak memiliki adat dan budaya, serta memiliki banyak suku yang tersebar.

"Hari adat nasional Indonesia ini juga untuk menetralisir menafis memfilter semua budaya-budaya asing, yang akan menghancurkan generasi bangsa ini. Salah satunya, narkoba, seks bebas dan cara berpakaian, ini semua merupakan budaya asing yang masuk di negara kita," tutupnya.