Rabu, 10 April 2019 20:21

Kala Ifan Seventeen Hibur Audrey

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ifan Seventeen saat menjenguk Audrey.
Ifan Seventeen saat menjenguk Audrey.

Korban pengeroyokan dan penganiayaan siswi SMP di Pontianak, Audrey banjir simpatik dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari vokalis, Ifan Seventeen.

RAKYATKU.COM, PONTIANAK -  Korban pengeroyokan dan penganiayaan siswi SMP di Pontianak, Audrey banjir simpatik dari berbagai kalangan. 

Salah satunya datang dari vokalis, Ifan Seventeen.

Ifan datang menjenguk Audrey. Dia memberikan support kepada Audrey untuk kuat dan tidak menangis.

"Audrey cantik Audrey manis anak baek anak sholehah InsyaAllah @niggaaarey yang kuat ye nong, jadikan pembele buat kawan2 seumuran audrey yang laen, bukan hanye di Pontianak, tapi di seluruh Indonesia. Biar tak ade lagi yang namenye bullying, apelagi sampe maen fisik.
InsyaAllah om Ifan bantu buat kakak-kakak yang nakal ke Audrey, biar mendapatkan hukuman yang seadil-adilnye.
Nb: Audrey yang meminta agar mukanya tidak diblurkan, Audrey pengen semua orang tau kalo Audrey kuat, MasyaAllah barakallah Audrey anak cantik jadi pembela buat anak2 yang lain.
#justiceforaudrey," tulis Ifan di akun instagramnya.

Di situ juga ada foto dan video Ifan memberikan dukungan kepada siswi yang dikeroyok 12 siswi itu.

Kasus penganiayaan Audrey terjadi pada 29 Maret 2019 silam, saat itu Audrey dijemput oleh satu dari siswi SMA tersebut. 

Audrey dijemput di kediaman kakeknya. Oknum siswi SMA ini meminta Audrey mempertemukan dengan kakak sepupunya, PO. Dengan alasan, ada yang ingin dibicarakan mereka.

Setelah bertemu, PO terlibat baku hantam dengan siswi SMA yang berinisial DE. Tiga teman DE turut melakukan kekerasan terhadap Audrey. Mulai dari pem-bully-an, penjambakan rambut, penyiraman air, hingga membenturkan kepala Audrey ke aspal. Bahkan menginjak perut Audrey. “Saat anak saya bangun, mukanya ditendang dengan sendal gunung (oleh EC, red),” kisah ibunda Audrey LK dikutip dari okezone.com.

Setelah terbaring, dalam kondisi tidak berdaya, pelaku lain berinisial TI dan LA, terus melakukan pemukulan. Parahnya, alat vital Audrey juga menjadi sasaran. "Yang saya tidak terima, ada siswi yang SMA, mau merusak kelamin anak saya,” lirih LK, sambil menangis.