RAKYATKU.COM - Tuntas sudah kampanye capres Prabowo Subianto di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (10/4/2019).
Kampanye Prabowo, didampingi Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Di hadapan massa, Prabowo Subianto mengklaim, elektabilitasnya bersama Sandiaga Uno sangat kuat. Prabowo menyebut elektablitas yang kuat itu merupakan hasil survei lembaga yang kredibel.
"Dalam pidato saya, dalam kampanye terbuka terakhir ini saya ingin menyampaikan bahwa survei-survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga yang benar, lembaga-lembaga yang akurat, lembaga-lembaga yang sudah terbukti bener, bukan lembaga-lembaga yang bala-bala, bukan lembaga-lembaga yang menjual diri, bukan lembaga survei yang membohongi rakyat," kata Prabowo.
"Hitungan kita, kita berada di posisi yang sangat-sangat kuat," sambung dia.
Perhitungan itu, kata Prabowo, bukan hanya dari lembaga survei dalam negeri. "Hitungan dari lembaga-lembaga dalam dan luar negeri kita berada di posisi antara 58 sampai 63 pada hari ini," katanya.
Meski begitu, Prabowo meminta pendukungnya untuk terus waspada akan adanya indikasi kecurangan pada 17 April mendatang.
"Kita di ambang kemenangan tapi kita tidak boleh besar kepala. Tidak boleh adigang adigung adiguno, ojo dumeh. Ya kita harus jeli dan waspodo... waspodo... jaga TPS!" katanya.
Sehari sebelumnya, capres petahana Joko Widodo (Jokowi) berkampanye di tempat yang sama. Diketahui, Solo adalah kampung Jokowi.
Jokowi mengawali kampanye dengan naik kereta kuda. Sepanjang perjalanan, Jokowi menyapa massa pendukungnya sebelum akhirnya naik ke atas panggung.
Jokowi menargetkan kemenangan di kampung halamannya itu di atas 90 persen.
"Di Kota Solo 2014 kita dapat 84 persen. Awas, saya berasal dari Solo loh, jangan sampai dapatnya sama dengan 2014, harus lebih dari 84 persen. Setuju? Acung jari!" teriak Jokowi, mantan wali kota Solo dua periode.