RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar dalam lima tahun terakhir menunjukkan tren yang kian membanggakan.
Demikian disampaikan Wali Kota Makassar, M Ramdhan Pomanto saat membacakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) kepala daerah tahun 2018 dan akhir masa jabatan kepala daerah periode 2014-2019 dalam rapat paripurna di gedung DPRD Makassar, pada Rabu (10/4/2019).
Disebutkan, pertumbuhan ekonomi saat menjabat pada 2014 berada di angka 7,39 persen. Kini, ekonomi Kota Makassar tumbuh menjadi 8,23 persen dan diperkirakan pada kisaran 8,2 hingga 8,4 persen pada tahun 2019.
Angka ini melampaui pertumbuhan ekonomi Sulsel yang sebesar 7,07 persen dan nasional sebesar 5,15 persen. "Pertumbuhan ekonomi terus bergerak naik dan di atas rata-rata nasional maupun Provinsi sulsel," ungkap Danny.
Selain itu, jumlah uang yang beredar sebagai nilai PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2018 diproyeksikan sebesar Rp 160,76 triliun lebih mengalami peningkatan sebesar Rp60 Triliun lebih dari tahun 2014 yaitu sebesar Rp100,39 triliun lebih atau meningkat 60,13 persen.
"Kota Makassar menjadi penyanggah utama perekonomian Sulsel dengan kontribusi mencapai 34,17 persen atau lebih dari 1/4 dari ekonomi Sulsel. Bahkan pada lingkup pulau Sulsel, posisi Kota Makassar juga sangat sentral dengan kontribusi ekonomi sebesar 25,37 persen atau 1/4 dari total ekonomi di Pulau Sulawesi," paparnya.
Naiknya PDRB kota Makassar berimplikasi pada meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat Makassar yaitu diproyeksikan pada tahun 2018 sebesar Rp.108,04 juta lebih dari sebelumnya pada tahun 2014 sebesar Rp.70,24 juta lebih atau meningkatkan 53,81 persen.
Bagaimana dengan penghargaan Danny Pomanto bersama Syamsu Rizal dalam kurun lima tahun?
"Ada sebanyak 178 penghargaan yang diterima dari 2014 ke 2019. Lebih banyak dari beberapa pemimpin yang telah memimpin selama 10 tahun," tambahnya. (Syukur)
