RAKYATK.COM - Presiden AS Donald Trump mengatakan dia jatuh cinta pada Kim Jong Un, tapi Menteri Luar Negeri-nya mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara adalah seorang tiran.
Mike Pompeo mengeluarkan komentar itu ketika bersaksi di depan subkomite Senat pada hari Selasa.
Ketika ditanya oleh senator Patrick Leahy apakah ia akan menyebut Kim sebagai Tiran, sama seperti dia menggambarkan Presiden Venezuela, Pompeo mengatakan "ya".
"Tentu. Aku yakin aku sudah mengatakan itu," jawab Pompeo.
Namun, Pompeo tidak mau menggunakan bahasa yang sama untuk presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
"Tidak semua pemimpin ini sama," kata Pompeo.
"Beberapa dari mereka mencoba untuk menghapus seluruh negara dari muka bumi dan yang lain sebenarnya bermitra dengan kami untuk membantu menjaga keamanan Amerika," katanya.
"Anda mungkin menyebut mereka tiran, Anda mungkin menyebut mereka otoriter, tetapi ada perbedaan mendasar."
Pompeo memuji Al-Sisi atas upayanya memberantas pejuang gerakan ekstrimis Negara Islam di semenanjung Sinai.
Al-Sisi mengambil alih kekuasaan dalam kudeta tahun 2013 terhadap presiden terpilih Mohamed Morsi. Tak lama setelah itu pihak berwenang membunuh 700 pemrotes yang berkumpul di dua alun-alun Kairo.
Sementara itu, kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa Korea Utara memiliki salah satu catatan paling mengerikan di dunia. Rezim Kim melarang semua perbedaan pendapat dan menjalankan sistem penjara politik besar-besaran di mana sekitar 80.000 hingga 130.000 orang ditahan karena dugaan perbedaan pendapat.
