RAKYATKU.COM - CEO Twitter Jack Dorsey hanya menerima gaji $1,40 (sekitar Rp20.000) pada tahun 2018.
Upah Dorsey terungkap minggu ini dalam pengajuan perusahaan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS.
Itu juga menunjukkan bahwa Dorsey telah menolak hampir semua kompensasi dan keuntungan sejak ia kembali sebagai CEO Twitter pada tahun 2015 setelah meninggalkan posisinya pada 2008, dua tahun setelah perusahaan diluncurkan.
“Sebagai bukti komitmen dan keyakinannya akan potensi penciptaan nilai jangka panjang Twitter, CEO kami, Jack Dorsey, menolak semua kompensasi dan keuntungan untuk 2015, 2016 dan 2017, dan pada 2018 ia menolak semua kompensasi dan manfaat selain dari gaji $1,40." demikian kata perusahaan dalam pengajuan tersebut.
Jumlah gajinya hampir pasti berkaitan dengan batas 140 karakter yang dulu dimiliki Twitter sebelum ditingkatkan menjadi 280 karakter pada 2017.
Lalu bagaimana Dorsey hidup tanpa gaji? Tentu saja, CEO Twitter ini tidak kekurangan uang karena ia selalu mendapatkan pundi-pundi dari saham dan tunjangan perusahaan.
Menurunkan gaji sebagian besar merupakan isyarat simbolis, dan cara bagi Dorsey untuk menyakinkan timnya, karena nilai saham yang ia hasilkan akan dikaitkan dengan bagaimana kinerja perusahaan.
Dalam sebuah artikel yang diposting Desember lalu, Forbes melaporkan bahwa menjelang akhir 2018, Dorsey menjual 1,7 juta sahamnya di Square, dan memperoleh hampir $80 juta setelah memperkirakan pajak.
Majalah itu memperkirakan bahwa kekayaan bersih Dorsey pada waktu itu mencapai sekitar $4,7 miliar Kepemilikan Dorsey di Twitter dilaporkan bernilai sekitar $600 juta.
Seperti yang dicatat Forbes, Jack Dorsey bukan satu-satunya kepala perusahaan yang melepaskan gaji. Bos teknologi lainnya juga melakukan hal yang sama, seperti Mark Zuckerberg, Larry Page dan Sergey Brin, hanya menerima gaji $1 setiap tahun.