Senin, 08 April 2019 23:31

Sepakat dengan Surat SBY, Ketua TKD Sulsel Turut Sayangkan Bentuk Kampanye Prabowo

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf, Syamsul Bachri
Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf, Syamsul Bachri

Kampanye akbar pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (7/4/2019) kemarin masih hangat diperbincangkan.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kampanye akbar pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (7/4/2019) kemarin masih hangat diperbincangkan.

Mulai dari klaim jumlah massa yang hadir, saf salat yang bercampur antara laki-laki dan perempuan, hingga metode kampanye yang disebut-sebut banyak kalangan identik dengan politik identitas.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin di Sulsel, Syamsul Bachri mengaku sepakat dengan surat keberatan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

"Saya juga berpendapat mestinya yang hadir adalah seluruh elemen masyarakat. Seolah capresnya hanya untuk kalangan tertentu saja. Ini bukan Salat Jumat, ini kan kampanye, mestinya menggambarkan seluruh lapisan masyarakat. Tapi saya menyerahkan kepada publik untuk memberi penilaian," ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (8/4/2019).

"Calonnya seperti untuk agama tertentu saja, padahal kita ini Bhineka Tunggal Ika. Publik tentu akan menilai bahwa ini seolah capresnya hanya untuk satu golongan saja," tambah legislator Fraksi Golkar DPR RI ini.

Dengan model kampanye seperti itu, kata Syamsul, justru akan mempertajam perbedaan-perbedaan dalam politik identitas. 

"Saya termasuk menyayangkan ada kampanye hanya untuk lapisan masyarakat tertentu saja," pungkasnya.