Senin, 08 April 2019 20:40

Pria Selandia Baru Ditangkap dengan Segudang Senjata dan Bom Rakitan Pasca Christchurch

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pria asal Whang?rei, Daniel Paul Van Houten, didakwa atas kepemilikan bahan peledak dan senjata.
Pria asal Whang?rei, Daniel Paul Van Houten, didakwa atas kepemilikan bahan peledak dan senjata.

Seorang pria Selandia Baru, ditangkap dengan segudang senjata, termasuk senapan serbu AK47, bom rakitan dan senapan semi-otomatis. Penangkapan ini, tiga minggu setelah penembakan masjid di Christchurc

RAKYATKU.COM, SELANDIA BARU - Seorang pria Selandia Baru, ditangkap dengan segudang senjata, termasuk senapan serbu AK47, bom rakitan dan senapan semi-otomatis. Penangkapan ini, tiga minggu setelah penembakan masjid di Christchurch.

Pria asal Whang?rei, Daniel Paul Van Houten (36), didakwa dengan kepemilikan alat peledak yang melanggar hukum dan kepemilikan AK47 .223 di Pengadilan Distrik Whang?rei pada hari Senin, menurut NZ Herald. 

Polisi bersenjata menemukan senjata, ketika mereka menggerebek sebuah rumah di Jalan Otaika, Whang?rei di Pulau Utara dari jam 8 pagi pada hari Jumat hingga Sabtu.  

Polisi memiliki surat perintah penggeledahan, sehubungan dengan kepemilikan senjata api secara tidak sah.    

"Pasukan Pelanggar Bersenjata terlibat sebagai tindakan pencegahan," kata Inspektur Al Symonds dari Kepolisian Northland. 

"Empat senjata telah ditemukan di alamat itu," ujar Al Symonds. 

Polisi bilang, bom itu adalah alat peledak improvisasi (IED), yang merupakan bom darurat yang terbuat dari bagian militer dan non-militer, yang biasa digunakan sebagai bom pinggir jalan.

Van Houten juga didakwa dengan kepemilikan senapan semi-otomatis .308 yang tidak sah, kepemilikan pistol Comet Flare yang melanggar hukum, kepemilikan amunisi .308 yang melanggar hukum, dan kepemilikan amunisi .223 yang melanggar hukum.  

Dia ditolak jaminan dan ditahan untuk muncul lagi akhir bulan ini. 

"Polisi saat ini tidak mencari orang lain sehubungan dengan pencarian, dan pada saat ini tidak ada risiko yang berkelanjutan untuk publik," kata Inspektur Symonds. 

Pemilik senjata di sebuah forum berburu dan menembak Selandia Baru mengatakan, petugas polisi telah muncul di rumah-rumah dan bisnis. 

"Seorang teman saya meminta polisi datang ke rumahnya pada hari Sabtu, setelah sebuah gambar yang dikirim oleh seorang temannya ke Instagram sambil memegang CAT AR-15 miliknya dilaporkan," kata satu orang.