RAKYATKU.COM, BANTEN - Hari itu, Selasa, 2 April 2019, Asep Hidayat, pamit kepada keluarganya di Kampung Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten.
Pria usia 30-an itu, mengaku hendak ke Lombok. Itu diungkap oleh kakak Asep, Yayan.
Bahkan, pada Kamis, 4 April 2019, Asep masih sempat berkomunikasi dengan keluarganya, bahwa dia saat itu sedang berada di Lombok.
"Sebelum ditemukan tewas, korban pamit kepada keluarganya hendak ke Lombok," ujar Odil, salah seorang kerabat korban.
Diduga pada saat itu, Asep sudah dihabisi, lalu mayatnya dimasukkan ke dalam karung, sebelum dibuang ke laut.
Asep dihabisi dengan menggunakan benda tumpul dan tajam. Sebuah benjolan di kepalanya, menandakan Asep dipukul dengan benda tumpul, lalu perutnya dirobek pakai benda tajam.
"Di kepala korban ditemukan benjolan. Hasil sementara, diduga pukulan benda keras. Sementara di perutnya, ada robekan. Tapi belum bisa ditentukan apakah itu bekas tusukan atau dari batu pemberat," ujar Kabid Humas Polda Banten, AKBP Edy Sumardi sebagaimana dilansir dari Bantenhits, Senin (8/4/2019).
Saat ini, polisi mengaku sudah mengantongi identitas pelaku.
"Kami terus menggali dari keluarga korban, sejak kapan meninggalkan rumah, dan saksi yang lain. Polisi sudah mengantongi identitas pelaku dan sedang dalam proses perburuan," jelas AKBP Edy.
Sebelumnya, mayat dalam karung ditemukan di Pantai Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Pandeglan, Banten. Mayat tersebut kemudian diketahui sebagai Asep Hidayat.