RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Kalla transport yang sebelumnya dikenal dengan nama Kalla Rent, bekerja sama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa pemerintah Republik Indonesia (LKPP RI) menggelar Gathering dan Sharing Session e-Catalogue LKPP RI, di Saoraja Ballroom Wisma Kalla, Makassar, Senin (8/4/2019).
Kegiatan ini digelar berdasarkan wacana penghematan anggaran oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yang berencana tidak membeli kendaraan dinas melainkan mengoptimalisasikan dana dengan proyek rental mobil. Alasannya, dana yang cukup tinggi yang harusnya digelontorkan untuk membeli kendaraan baru bisa digunakan untuk keperluan lainnya.
Oleh karena itu, Kalla Transport dan LKPP RI akan membuka forum diskusi degan sejumlah peserta dari kalangan Pemerintah Provinsi Sulsel serta Pemerintah Kabupaten/Kota. Hadir juga perwakilan perusahaan dari berbagai bidang.
Kalla Transport merupakan salah satu lini bisnis Kalla Group yang bergerak di jasa transportasi, salah satunya bisnis rental roda empat akan menyosialisasikan produk dan program terkait yang mereka kelola.
Chief Operational Officer Kalla Transport, Andi Muhummad Gunawan, mengatakan pihaknya berpotensi besar menjalin kerja sama dengan pihak pemerintah mengingat perusahaan ini sudah memiliki pengalaman serta jam terbang tinggi terkait dunia rental mobil.
"Perusahaan ini sudah menginjak tahun ke-15 dan mengelola sebanyak 5.000 unit mobil rental secara nasional," katanya.
Dia menambahkan, keutamaan Kalla Transport lainnya yakni memiliki jaringan secara nasional, yang berarti telah menjadi perusahaan yang terpercaya.
Kalla Transport berkomitmen memberikan layanan terbaik ke mitra dengan penyertaan layanan tambahan selain peminjaman unit. Di antaranya, memastikan operasional kendaraan bisa dipakai dalam keadaan nyaman, tanggungan risiko penggunaan, pemeliharaan, dan layanan kenyamanan lainnya.
"Kebijakan administrasi layanan terbaru, maka Kalla Transport akan menawarkan layanan yang dimiliki dengan menggunakan sistem eletronik seperti e-purchasing sehingga menghadirkan transparansi dalam bertransaksi," tutupnya.
