RAKYATKU.COM - Teguran keras Ketua Umum Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) kepada Yusril Ihza Mahendra akhirnya mendapat respons. Salah satunya dari Wakil Ketua Majelis Syuro PBB Muhammad Muqaddas.
"Kenapa harus surat terbuka? Saya merasakan ada usaha oknum DDII untuk membumihanguskan PBB. Kenapa DDII tidak berbuat apa-apa ketika PBB dan YIM dihinakan oleh koalisi Prabowo," kata Muqoddas seperti dikutip dari Detikcom, Sabtu (6/4/2019).
Dia mengakui bahwa DDII salah satu pelopor lahirnya PBB. Namun, sekarang sejumlah ormas Islam sudah bergabung. Namun, selama ini perannya untuk membesarkan PBB tidak terasa.
"Saat PBB nengalami kesulitan, tuan-tuan DDII tidak kelihatan perannya. Usaha untuk membesarkan pun tidak kami rasakan," ujar Muqoddas.
Terkait hasil ijtimak ulama yang dijadikan patokan oleh DDII, Muqoddas mempertanyakannya. "Itu ulamanya siapa? Di Indonesia ini banyak kelompok-kelompok ulama yang ijtihad dan ijtimaknya bisa jadi saling berbeda," ujar dia.
Sebelumnya, DDII menegur Yusril yang kini sudah dianggap tak lagi sejalan dengan misi memperjuangkan suara umat Islam.
"Pernyataan saudara yang jauh dari akhlakul karimah dan sikap seorang cendekiawan muslim yang mewarisi nilai-nilai perjuangan Allahyarham Mohammad Natsir dan tokoh tokoh Masyumi lainnya," salah satu kutipan surat itu.
