RAKYATKU.COM - Thailand telah memulai ritual untuk penobatan Raja Maha Vajiralongkorn bulan depan.
Hari ini, para pejabat di seluruh negara mengumpulkan air suci untuk digunakan dalam upacara pemurnian, sebelum penobatan.
Penobatan Raja Vajiralongkorn yang rumit akan berlangsung selama tiga hari, dari 4 hingga 6 Mei, di ibu kota Bangkok. Menjelang hari besar itu, akan ada banyak ritual Buddha dan Brahmana yang dilakukan.
Penggunaan air suci didasarkan pada tradisi Brahmana yang berasal dari upacara penobatan abad ke-18, sejak berdirinya dinasti Chakri.
Sabtu adalah Hari Chakri di Thailand, yang merayakan awal dinasti. Raja Vajiralongkorn memegang gelar Rama X, atau raja ke-10 dari dinasti Chakri.
Air dikumpulkan secara bersamaan antara 11.52 pagi sampai 12.38 malam pada hari Sabtu. Itu dikumpulkan oleh pejabat senior dari lebih dari 100 sumber air di 76 provinsi Thailand.
Air kemudian disimpan dalam vas-vas tradisional. Selanjutnya itu akan diberkati dalam upacara-upacara Buddhis di kuil-kuil besar di seluruh negeri pada 8 hingga 9 April, sebelum digabungkan dalam ritual lain di Wat Suthat, salah satu kuil tertua Bangkok, pada 18 April.
Raja Vajiralongkorn yang berusia 66 tahun menjadi raja konstitusional Thailand setelah kematian ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, pada tahun 2016 setelah memerintah 70 tahun.
Penobatannya telah ditunda sampai masa berkabung berakhir.
Bagi kebanyakan orang Thailand, penobatan itu akan menjadi yang pertama dalam hidup mereka.
Vajiralongkorn adalah anak kedua dari Raja Bhumibol dan empat anak Ratu Sirikit.
Ia dididik di sekolah-sekolah swasta di Inggris dan Australia sebelum menghadiri Royal Military College Duntroon di Canberra.
Vajiralongkorn telah menghabiskan banyak masa dewasanya di luar negeri, sebagian besar di Jerman di mana ia memiliki rumah.