RAKYATKU.COM - Selama lebih dari setahun, sepasang suami istri di China telah membuat marah tetangga mereka karena memelihara sekitar 10.000 lebah di balkon apartemen.
Pada awalnya, pasangan ini memasang sarang lebah kecil di apartemen mereka dengan niat menggunakannya untuk "perawatan sengatan lebah," pengobatan alternatif yang diyakini dapat membantu meringankan gejala kondisi menyakitkan seperti rheumatoid arthritis.
Namun, lebah-lebah itu terus berkembang biak dan jumlahnya membengkak menjadi sekitar 10.000 ekor, sehingga menjadi gangguan bagi penghuni lainnya.
Tetangganya mulai mengeluh tentang lebah yang berkerumun di luar jendela mereka, dan mengotori pakaian yang dikeringkan dengan kotoran mereka.
Manajemen properti telah mengeluh kepada pasangan itu beberapa kali, tapi mereka menolak untuk memindahkan hewan peliharaan mereka.
Akhrnya, pada 29 Maret, polisi dipanggil untuk memperbaiki keadaan.
“Bagi penghuni lain di kompleks ini, ini adalah bom waktu. Apa yang terjadi jika seseorang disengat, pernahkah Anda memikirkan hal itu?” kata seorang polisi pada pemilik lebah.
Tapi mereka tampaknya tidak berpikir bahwa disengat oleh lebah adalah masalah besar.
“Menyengat bukan masalah besar. Saya disengat beberapa kali, dan tidak ada yang terjadi,” kata si istri, yang tidak disebutkan namanya kepada petugas.
"Kami telah tumbuh melekat pada lebah ini, kami tidak ingin memindahkan mereka."
Meskipun pasangan itu dilaporkan menganggap lebah sebagai binatang peliharaan, mereka akhirnya setuju untuk memindahkannya dari apartemen setelah diancam dengan denda antara 200 hingga 500 yuan.
Kisah pasangan dibagikan di media sosial, dan banyak netizen mengkritiknya karena egois.