Kamis, 04 April 2019 14:12

Motif Pembunuhan Mayat Tanpa Kepala di Dalam Koper, Polisi: Bisa Saja Asmara

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Budi Hartanto semasa hidup
Budi Hartanto semasa hidup

Dendam diduga menghinggapi pelaku pembunuhan terhadap Budi Hartanto (28), sehingga sang pelaku tega memenggal kepala guru honorer di SD Kediri itu.

RAKYATKU.COM, SURABAYA - Dendam diduga menghinggapi pelaku pembunuhan terhadap Budi Hartanto (28), sehingga sang pelaku tega memenggal kepala guru honorer di SD Kediri itu.

Dugaan polisi, pelaku juga sempat mempertahankan diri dengan menangkis serangan benda tajam pelaku. Itu tampak dari luka bacok di lengan korban.

Usai membunuh dan memenggal kepala korban, pelaku memasukkan jasad korban ke dalam sebuah koper.

Hingga saat ini kepala korban belum ditemukan. 

Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela sebagaimana dilansir dari Detik mengatakan, dari pemeriksaan luka tangkisan di tangan korban, bisa disimpulkan dugaan motif pelaku. Menurutnya, pelaku ingin melampiaskan kemarahan atau dendam. Dugaan tersebut diperkuat dengan kepala korban yang dimutilasi.

"Kalau biasanya kasus mutilasi itu kan pelaku melampiaskan kemarahan atau dendamnya yang begitu membabi buta. Makanya dilakukan mutilasi," kata Leo di Surabaya, Kamis (4/4/2019).

Namun saat ditanya apa motif sebenarnya, Leo mengatakan, pihaknya masih menggabungkan beberapa hasil pemeriksaan. Entah motifnya karena asmara atau yang lain, Leo mengaku masih mencari-cari beberapa bukti tambahan.

"Tapi dia kenapa ini, masih dicari. Bisa juga asmara, bisa juga faktor lain kan kita masih cari," lanjut Leo. 

Mayat Budi ditemukan di Blitar, Rabu (3/4/2019) oleh seorang pencari rumput bernama Imam. Dia melihat ada kaki yang muncul dari dalam koper. Dia kemudian melaporkan ke warga setempat, juga ke polisi.