Kamis, 04 April 2019 11:13

10 Saksi Telah Diperiksa Tim Penyidik, Motif Pembunuhan Zulaiha Belum Ada Titik Terang

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga.
Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga.

Tim Satreskrim Polres Gowa telah memeriksa sebanyak 10 saksi terkait kasus pembuhan seorang staf di kampus UNM, Sitti Zulaiha oleh Wahyu Jayadi.

RAKYATKU.COM, GOWA - Tim Satreskrim Polres Gowa telah memeriksa sebanyak 10 saksi terkait kasus pembuhan seorang staf di kampus UNM, Sitti Zulaiha oleh Wahyu Jayadi.

Namun, pemeriksaan sejumlah saksi belum ditemukan titik terang terkait motif dan waktu secara pasti pembunuhan tersebut. Kepolisian masih menyesuaikan keterangan dari saksi-saksi yang telah diperiksa.

Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga, menjelaskan sesuai dengan prosedur kepolisian seperti Scientific Crime Investigation (SCI) tetap mengarah kepada tersangka Wahyu Jayadi dengan peristiwa yang telah dianalogikan dan sementara menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara.

"Kami masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit tersebut secara resmi untuk kemudian kita agendakan rekonstruksi yang nanti akan kita lihat peristiwa-peristiwa materil tentang bagaimana kekerasan fisik yang dilakukan oleh tersangka kepada korban," ucap Shinto, Kamis (4/4/2019).

Tim penyidik telah memeriksa 10 saksi, namun pihaknya belum menemukan fakta terbaru terkait pembunuhan terhadap istri Kepala Cabang Dinas Kehutanan Barru, Sukri Tenri Gau. 

Diketahui, pemeriksaan sebagai saksi oleh tim penyidik di antaranya Wahyu Jayadi yang saat itu masih berstatus saksi, pelapor kejadian, saksi pertama yang melihat mobil dan korban di TKP, suami korban, adik kandung korban, rekan kerja korban, hingga atasan korban.

Wahyu Jayadi yang telah ditetapkan sebagai tersangka kini sudah menjalani pertanggungjawaban atas perbuatan yang telah ia perbuat.

Tim penyidik juga masih belum mengagendakan pemanggilan terhadap Rektor UNM, Kades Sunggumanai, dan istri pelaku sebagai saksi dalam kasus ini.

"Sampai saat ini kami masih terus mendalami penyelidikan dan penyidikan terutama tentang perkembangan informasi suami korban pasca berita acara sehingga orang terdekat korban dimintai keterangan dan kami coba dalami apakah ada kesesuaian informasi yang telah disampaikan oleh suami korban," tutup Shinto.