Rabu, 03 April 2019 19:43

Nurdin Halid Beber Syarat Golkar Usung Kader di Pilkada 2020

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Nurdin Halid
Nurdin Halid

Hasil kontestasi Pemilu 2019 menjadi ajang pembuktian bagi elite parpol Golkar di Sulsel yang ingin maju di Pilkada 2020.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Hasil kontestasi Pemilu 2019 menjadi ajang pembuktian bagi elite parpol Golkar di Sulsel yang ingin maju di Pilkada 2020. Bila gagal meraih kemenangan, bersiap-siaplah untuk tidak diusung. 

Di Sulsel, tercatat ada 12 kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada pada tahun depan. Delapan daerah diantaranya akan diikuti kepala daerah petahana. Dari delapan daerah itu, ada dua kepala daerah yang memimpin Partai Golkar. Yakni Thoriq Husler (Luwu Timur) dan A Kaswadi Razak (Soppeng).

Husler dan Kaswadi harus bisa mempertahankan kemenangan Partai Golkar di Pemilu 2019 bila ingin kembali diusung Partai Golkar pada Pilkada 2020.

Menurut Ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid, raihan suara minimal 20 persen sudah menjadi harga mati. Utamanya di basis-basis suara partai berlambang beringin itu.

"Kenapa kita harus menang di Pileg? Untuk kita bisa mencalonkan bupati, mencalonkan wali kota, mencalonkan gubernur dan mencalonkan presiden. Karena persyaratan untuk mencalonkan itu kita harus mendapatkan kursi minimal 20 persen di kabupaten/kota maupun provinsi. Nah, itulah sasaran pertama kita agar kita bisa mencalonkan kepala daerah dan itu menjadi ukuran keberhasilan sebuah partai, termasuk Golkar," ungkap Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid (NH) saat ditemui Rakyatku.com di sela-sela pengukuhan dan Rakernas IKA UNM periode 2019-2023 di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (3/4/2019).

Jika mereka berhasil membawa Partai Golkar menang didaerahnya, kata NH, tentu figur tersebutlah yang akan jadi prioritas utama untuk diusung di Pilkada 2020.

"Nanti memang kalau di suatu daerah, Golkar yang menang dan bisa mengusung, artinya cukup dan tidak perlu berkoalisi, tentu pertama kita berikan kepada ketua Golkar di daerah itu," tegasnya.

Dengan catatan, kata NH, ketua Golkar didaerah bersangkutan menyatakan siap maju bertarung di Pilkada 2020 serta memiliki kemampuan yang mumpuni.

"Dengan catatan kalau ketua Golkar ini dianggap memiliki sebuah kompetensi, kapasitas, kemampuan untuk itu, dan tentu saja bersedia. Karena ada juga ketua Golkar yang hanya mau mengurus partai saja. Nah itu nanti kita lihat," pungkasnya.