RAKYATKU.COM - Seorang wanita dipecat dari pekerjaannya sebagai guru matematika sekolah menengah, setelah foto toplesnya tersebar di kalangan siswa.
Foto Lauren Miranda beredar pada bulan Januari dan dia diberhentikan minggu lalu setelah diskors. Sekolah mengklaim bahwa Miranda bukan panutan yang baik karena foto it.
Guru berusia 25 tahun itu mengatakan bahwa dia mengambil foto topless pada tahun 2016 dan mengirimkannya ke pasangannya yang juga bekerja di sekolah.
Dia bilang dia tidak tahu bagaimana seorang siswa memiliki foto itu.
"Karier saya hancur, reputasi saya ternoda, saya dicap," kata Miranda, dikutip Washington Post. "Segala sesuatu yang telah saya kerjakan dengan keras sejak saya berusia 18 tahun telah dicuri dari saya karena satu selfie yang tidak berbahaya."
Sekarang, dia telah mengajukan gugatan terhadap Distrik South Country School, di New York, dengan alasan bahwa pemecatannya merupakan diskriminasi jenis kelamin.
"Lauren Miranda adalah guru matematika yang hebat," kata pengacaranya John Ray.
"Dulu, dia mengirimi selfie telanjang ke atas untuk temannya, tidak pernah ke orang lain. Dengan cara yang tidak diketahui, seorang siswa memperolehnya. Distrik sekolah mengambilnya, mengecamnya, dan memecatnya karena payudaranya ditampilkan. Ini akan tidak pernah terjadi pada guru laki-laki."
Dalam gugatannya, Miranda mencari ganti rugi sebesar US$3 juta (Rp31,4 miliar)