Rabu, 03 April 2019 03:30

Orangtua yang Banyak Anak Berpotensi Memiliki Masalah Penyakit Jantung

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Orangtua yang memiliki banyak anak ternyata bisa mengalami masalah pada kesehatan jantung. Secara khusus, disebut bahwa orangtua dengan anak lima atau lebih memiliki risiko lebih besar dibanding yang

RAKYATKU.COM - Orangtua yang memiliki banyak anak ternyata bisa mengalami masalah pada kesehatan jantung. Secara khusus, disebut bahwa orangtua dengan anak lima atau lebih memiliki risiko lebih besar dibanding yang hanya memiliki satu hingga dua anak.

Dalam penelitian ini, tim peneliti mempelajari data dari sekitar 25 ribu partisipan yang berusia 50 tahun ke atas. Hasil temuan ini sendiri telah dipublikasikan pada Journal of Aging and Health.

"Banyak penelitian yang menghubungkan karakteristik reproduktif wanita seperti usia pada kelahiran anak pertama dengan risiko penyakit jantung pada masa mendatang. Namun tidak banyak diketahui hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan penyakit jantung, dan lebih sedikit lagi yang mempelajari bagaimana peran sebagai ayah berhubungan dengan risiko penyakit jantung pada pria," jelas Sara Hipp, peneliti dari studi tersebut seperti dikutip dari merdeka.com.

Tim peneliti menemukan bahwa 30 persen orangtua yang memiliki anak lima atau lebih memiliki masalah jantung seperti penyakit jantung koroner, angina, atau gagal jantung. Hal ini hanya dialami oleh 22 persen orang dengan satu atau dua anak, serta 21 persen pada mereka yang tak memiliki anak.

"Data kami menunjukkan bahwa pada kedua jenis kelamin, memiliki lebih banyak anak dihubungkan dengan semakin besarnya risiko penyakit jantung," jelas Hipp.

Hubungan ini tetap muncul walaupun dibuat perbedaan dalam karakteristik yang berhubungan dengan risiko penyakit jantung seperti usia, ras, etnik, dan tempat lahir. Pada wanita, hubungan juga tetap muncul walaupun telah dilakukan pembedaan pada variabel gaya hidup seperti apakah mereka merokok atau berolahraga paling tidak dua kali seminggu.