Selasa, 02 April 2019 14:58

Kapolres Bantah Ada Penghadangan, Ma'ruf Batal Ziarah karena Jalan Rusak

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rombongan Ma'ruf Amin yang sempat diteriaki pendukung Prabowo-Sandi di Madura, Senin (1/4/2019).
Rombongan Ma'ruf Amin yang sempat diteriaki pendukung Prabowo-Sandi di Madura, Senin (1/4/2019).

Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin batal berziarah ke makam Kiai Suhro, Senin petang (1/4/2019). Ternyata, alasannya bukan karena dihadang pendukung Prabowo-Sandi.

RAKYATKU.COM - Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin batal berziarah ke makam Kiai Suhro, Senin petang (1/4/2019). Ternyata, alasannya bukan karena dihadang pendukung Prabowo-Sandi.

"Tidak ada penghadangan. Anggota Polri melakukan pengamanan, sehingga jalur bisa dilalui Ma'ruf Amin dengan lancar," kata Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo, Senin malam (1/4/2019).

Teguh mengatakan, massa pendukung 02 hanya berdiri di pinggir jalan sambil membentangkan poster. Mereka juga meneriakkan nama Prabowo. Namun, tidak sampai melakukan penghadangan.

Saat itu, Ma'ruf sedang dalam perjalanan hendak berziarah ke makam leluhurnya di Desa Jambringin, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. Ternyata jalanan menuju lokasi rusak parah. Ma'ruf pun membatalkan ziarah.

Pasangan petahana Joko Widodo itu mengakui mengurungkan niatnya untuk mengunjungi makam Kiai Suhro dikarenakan hari sudah mulai gelap. Selain itu, disebut Ma'ruf, kondisi medan tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan. 

"Saya memang tidak melanjutkan ziarah karena malam. Jalannya kurang bagus. Jadi kita beresin dulu jalannya. Nanti baru ke sana lagi ziarah," tuturnya. 

Ma'ruf mengatakan kondisi di Pamekasan saat ini sudah kondusif. Justru ia meyakini masyarakat Madura sudah memberikan dukungan penuh kepada Jokowi-Ma'ruf Amin. "Rakyat Madura pro saya sekarang. Itu kelompok kecil saja," tegas Ma'ruf. 

"Saya tidak merasa jengkel, nggak. Itu hanya orang-orang yang kurang paham. Kontestasi itu, pemilu itu, soal bagaimana kita bersaing dengan sehat, bermartabat, kalau cara begitu kan' tidak sehat," jelas Ma'ruf.