RAKYATU.COM - Joko Widodo ikut berkomentar terkait pernyataan eks Kapolsek Pasirwangi, Garut, AKP Sulman Aziz soal yang menyebut diperintah memenangkan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Jokowi pun menegaskan TNI dan Polri harus netral pada pemilu. Bahkan, hal tersebut sudah sering disampaikan dalam rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri.
"Nggak satu-dua kali saya sampaikan di rapim TNI Polri," kata Jokowi.
Dia mengatakan politik TNI dan Polri adalah politik negara. Sedangkan dalam pemilu, TNI dan Polri harus bisa menjaga netralitas.
"Di rapat rapat TNI dan Polri, saya sampaikan bahwa politik TNI dan Polri adalah politik negara. Harus bisa menjaga netralitas. Sudah jelas sekali. Saya kira nggak perlu saya ulang-ulang," jelas Jokowi, dikutip Detikcom.
Sebelumnya, Sulman melakukan konferensi pers dan mengaku dirinya diminta Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.
Dia menuturkan saat itu tersulut emosi lantaran dimutasi menjadi Kanit Seksi Pelanggaran Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat.
Dia menduga mutasi itu karena fotonya dengan seorang tokoh agama yang kebetulan panitia deklarasi paslon 02 Prabowo-Sandi.
"Sebetulnya itu saya sampaikan karena saya waktu itu emosi, saya telah dipindahtugaskan dari jabatan saya yang lama sebagai kapolsek," tutur Sulman.