Minggu, 31 Maret 2019 16:10

Iqbal Parewangi: Khilafah-Pancasila Sama-Sama Islami, Tidak Perlu Dibentur-benturkan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Calon anggota DPD RI nomor 23, AM Iqbal Parewangi.
Calon anggota DPD RI nomor 23, AM Iqbal Parewangi.

Anggota DPD/MPR RI, AM Iqbal Parewangi angkat bicara terkait ulah sejumlah elite yang membenturkan khilafah dengan Pancasila. Sikap itu dianggap tidak bijak.

RAKYATKU.COM - Anggota DPD/MPR RI, AM Iqbal Parewangi angkat bicara terkait ulah sejumlah elite yang membenturkan khilafah dengan Pancasila. Sikap itu dianggap tidak bijak.

"Keliru membenturkan khilafah dengan Pancasila. Berparadigma selaras, skalanya pun jauh berbeda, sungguh tidak bijak membentur-benturkan dua hal itu," ujar Iqbal Parewangi, Sabtu (30/3/2019).

Menurut pendiri ICMI Muda ini, paradigma khilafah dari Islam dan Pancasila begitu Islami. Selaras, meski tak separas. Tidak berbenturan. 

"Ketika muncul upaya membenturkan dua hal berparadigma selaras itu, kesannya terlalu cari-cari masalah dan atau mencoba lari dari masalah. Bisa juga trik pengalihan masalah. Karena sesungguhnya memang banyak masalah yang mestinya tertangani, tapi belum ditangani," urai senator asal Sulsel tersebut.

Tak hanya itu, skalanya juga jauh beda. Khilafah berskala global, Pancasila berskala nasional. Fakta teritorialnya, khilafah pernah melingkupi belahan dunia yang sangat luas. Sebuah Jazirah Islam yang membentangi benua Asia, Afrika, hingga Eropa. Sedangkan Pancasila teranut di Indonesia, wilayah Tanah Air tercinta nan kaya dan raya, meski belum jaya.

"Khilafah dan Pancasila tidak pantas dibentur-benturkan. Jika terpaksa harus dibuat ilustrasi geometrik sederhananya: dua pesawat bermaskapai dan berlabuhan selaras, dengan cakupan dan level ketinggian terbang berbeda, tidaklah mungkin berbenturan, kecuali pilot memang berniat membenturkannya," jelas Iqbal yang kembali maju jadi calon DPD RI nomor urut 23 pada Pemilu 2019.

Bagi Iqbal, khilafah dan Pancasila sama-sama Islami. Pancasila tidak anti-Islam dan khilafah tidak anti-Pancasila. "Maka bijaknya, janganlah ada yang memaksakan paham phobianya bahwa Pancasila anti-khilafah. Paham phobia seperti itu melukai sejarah, dan mencederai banyak manusia," lanjut pendiri Gama College itu.

Membentur-benturkan khilafah dan Pancasila, katanya, sama saja dengan menodai diri sendiri. "Sejatinya tidak berbenturan. Selain dapat menunjukkan cara pandang yang tuna geometri, juga dapat menyingkap suasana batin yang sarat kesumat," tegas Iqbal Parewangi.