RAKYATKU.COM - Zuzana Caputova telah terpilih sebagai presiden wanita pertama di Slovakia.
Zuzana Caputova, yang hampir tidak memiliki pengalaman politik, mengalahkan diplomat terkenal Maros Sefcovic, dalam pemilihan putaran kedua.
Dia menyebut pemilihan itu sebagai perjuangan antara yang baik dan yang jahat. Momennya memang tepat, karena pemilihan dilakukan pasca pembunuhan seorang jurnalis investigasi bernama Jan Kuciak.
Kuciak meninggal setelah ditembak bersama tunangannya pada Februari 2018, di saat menyelidiki hubungan antara politisi dan kejahatan terorganisir.
Sekarang, Caputova menyebut kematian Kuciak sebagai salah satu alasan dia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
Salah satu poster kampanye Caputova berbunyi: "Berdiri melawan kejahatan, bersama-sama kita bisa melakukannya."
Zuzana Caputova menjadi terkenal sebagai pengacara, ketika dia memimpin sebuah kasus melawan TPA ilegal yang berlangsung selama 14 tahun. Dia adalah seorang janda cerai berusia 45 tahun, memiliki dua anak.
Dia meruppakan anggota partai Slovakia Progresif liberal, yang tidak memiliki kursi di parlemen.
Sementara Sefcovic, lawan yang dia kalahkan adalah wakil presiden Komisi Eropa. Dia memiliki banyak pengalaman, termasuk sebagai diplomat dan pejabat senior UE.
Dia dicalonkan oleh partai Smer-SD yang berkuasa, yang dipimpin oleh Robert Fico, yang terpaksa mengundurkan diri sebagai perdana menteri setelah pembunuhan Kuciak.