Kamis, 28 Maret 2019 22:11

Tanggapi Survei CSIS, Sandiaga Uno: Elektabilitas Kita Naik

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tanggapi Survei CSIS, Sandiaga Uno: Elektabilitas Kita Naik

Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang menempatkan elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul d

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang menempatkan elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo-Sandi dengan selisih 18 persen.

Kata Sandi, survei CSIS itu menunjukan tren positif. Bersama Prabowo, elektabilitasnya dikatakan terbukti naik dari survei beberapa bulan sebelumnya.

"Inikan kalau ada yang menyebut kita kalah 20 poin, 30 poin. Sekarang 18 poin. Berarti setengahnya kita naik. Kompas bilang kita (selisih) 11," kata Sandiaga Uno saat ditemui di RM Kota Daeng, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis malam (28/3/2019).

Dalam survei CSIS itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 51,4 persen sementara Prabowo Sandi sebesar 33,3 persen. Sisanya sekitar 14,1 persen yang tidak menjawab atau rahasia dan juga ada 1,2 persen yang belum menentukan pilihan.

Survei ini dilakukan pada 15-22 Maret 2019. Populasi survei adalah seluruh pemilih yang telah mempunyai hak pilih dalam Pemilu 2019 atau telah berusia 17 tahun atas atau sudah menikah atas ketika survei dilakukan.

Kata dia, sama halnya dengan survei Litbang Kompas, tingkat keterpilihan Prabowo-Sandi juga naik. 

"CSIS, Kompas adalah lembaga-lembaga kredibel. Dan ini tambahan informasi untuk melakukan penetrasi-penetrasi terakhir sekitar 20 hari sebelum pencoblosan," tambah mantan Wagub DKI Jakarta ini.

Sandiaga lalu mengungkit temuan survei internalnya. Meskipun dia tidak menyebutkan berapa angkanya, namun ia meyakini survei itu bisa dipertanggungjawabkan. 

"Survei internal kita jauh lebih baik angkanya dari itu. Kami tidak merilis hasil survei internal kami. Seperti waktu Pilgub DKI dan Pilkada 2018. Survei ini menjadi acuan kami," pungkasnya.