RAKYATKU.COM - Center for Strategic and International Studies (CSIS) merilis elektabilitas teranyar pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno. Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi dengan selisih 18 persen.
Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 51,4 persen sementara Prabowo Sandi sebesar 33,3 persen. Sisanya sekitar 14,1 persen yang tidak menjawab atau rahasia dan juga ada 1,2 persen yang belum menentukan pilihan.
Survei CSIS turut membagi suara pemilih berdasarkan wilayah, menjadi sembilan bagian. Dari sembilan wilayah itu, mayoritas pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo-Sandi.
Di Jawa Barat dan Banten, suara Jokowi-Ma'ruf bersaing ketat Prabowo-Sandi. Elektabilitas Jokowi di dua provinsi tersebut sebesar 47,4 persen, sementara Prabowo 42,1 persen. Sisanya 1,0 persen belum menentukan pilihan dan 9,5 persen.
Di DKI Jakarta, pasangan Jokowi-Ma'ruf mendulang 38,8 persen sedangkan Prabowo-Sandi sebesar 30 persen. Sisanya, 31,3 persen masih merahasiakan pilihan.
Untuk Jawa Tengah dan Yogyakarta, pasangan Jokowi-Ma'ruf meraih 70 persen sementara Prabowo-Sandi mengantongi 13,9 persen. Sisanya, 16,1 persen masih merahasiakan pilihan.
Khusus di Jawa Timur, pasangan Jokowi-Ma'ruf sebesar 49,1 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga 23,1 persen. Ada 2,5 persen belum menentukan pilihan dan 25,3 persen masih merahasiakan pilihan.
Kondisi berbeda di Sumatera. Sang incumbent cuma meraih 37,3 persen sedangkan Prabowo - Sandiaga unggul dengan 49,6 persen. Sisanya 1,5 persen belum menentukan pilihan dan 11,6 merahasiakan pilihan.
Di Kalimantan, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga unggul dengan raihan 64,6 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga 33,8 persen. Masih ada 1,5 persen masih merahasiakan pilihan.
Di Sulawesi, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 47,9 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga tertinggal di angka 37,9 persen. Sisanya, 2,9 persen belum menentukan pilihan dan 11,4 persen masih merahasiakan.
Sementara di NTB, NTT, dan Bali, pasangan Jokowi - Ma'ruf unggul telak dengan 66,3 persen. Prabowo-Sandi tertinggal di angka 24,8 persen. Sisanya, 2 persen belum menentukan pilihan dan 6,9 persen masih merahasiakan pilihan.
Untuk wilayah Maluku dan Papua, Jokowi-Ma'ruf unggul telak dengan 58,6 persen, Prabowo-Sandi tertinggal di angka 27,1 persen. Sisanya, 14,3 persen masih merahasiakan pilihan.
Survei ini dilakukan pada 15-22 Maret 2019. Populasi survei adalah seluruh pemilih yang telah mempunyai hak pilih dalam Pemilu 2019 atau telah berusia 17 tahun atas atau sudah menikah atas ketika survei dilakukan.
Survei dilakukan secara nasional dengan sample yang terdistribusi secara proporsional di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Penarikan sample sepenuhnya dilakukan secara acak menggunakan metode multistage random sampling.
Jumlah sample sebesar 1.960 yang tersebar secara proporsional di 34 Provinsi di Indonesia. Sample awal survei ini sebesar 2.000 sample. Setelah dilakukan validasi, verifikasi dan kendali mutu, data yang valid dianalisis sebesar 1.960 sample. Margin of Error (MoE) survei ini sebesar +/ 2,21% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Proses wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara.