RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Mohammad Ramdhan Pomanto berharap raihan suara Partai NasDem Makassar mendapat hasil positif pada 17 April 2019. Sebab hasil itu diakui Danny menentukan peta Pilkada Makassar 2020.
Danny sapaan akrabnya mengatakan, partainya bisa mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi dengan parpol lainnya untuk lolos sebagai kontestan.
"Mudah-mudahan tidak koalisi lah. Bagus kalau koalisi. Tapi mudah-mudahan mengusungnya tidak perlu koalisi. Tapi tetap harus koalisi," kata Danny di kantor Balaikota Makassar, Kamis (28/3/2019).
Partai Nasdem di Kota Makassar saat ini mempunyai 5 kursi. Sementara dibutuhkan dukungan minimal sepuluh kursi, dari total 50 kursi DPRD Makassar periode 2014-2019 untuk mengusung pasangan calon.
Namun demikian, Danny mengakui, tidak mendapat target khusus dari Partai Nasdem untuk kursi DPRD Kota Makassar.
"Tidak ada target kursi Nasdem. Tapi Insyaallah semaksimal mungkin. Sekuat tenaga memenangkan Nasdem di Kota Makassar," lanjutnya.
Danny menjelaskan, untuk memenangkan Nasdem di Makassar tidaklah mudah. Sebab kata dia, kondisi politik saat ini yang tidak baik.
"Kita lihat nanti tanggal 17. Ini pertarungan luar biasa hebatnya. Karena yang kita lawan ini bukan orang, ini 'racun'. Saya melawan racun demokrasi, supaya rakyat berpikir cerdas memilih apa yang saya pilih," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus mengungkapkan, kepala daerah yang berniat maju lagi pada Pilkada 2020 mendatang, mesti bekerja serius memenangkan caleg-calegnya, terutama bagi kepala daerah yang juga berstatus ketua partai.
"Tentu ini menjadi test case bagi kepala daerah. Jika gagal mendapatkan hasil maksimal, terutama kepala daerah pimpinan parpol, maka ini menjadi alarm bahaya bagi mereka," kata Nurmal.
Sebab diterangkan Nurmal, basis suara di Pileg dan Pilkada sama. Jadi, kepala daerah petahana harus mempertimbangkan hasil Pileg 2019 di daerahnya, untuk menyusun kekuatan di Pilkada 2020.
"Pengaruhnya ada di tingkat Pileg DPRD kabupaten. Ini terkait dengan banyak hal, seperti hasil Pemilu 2019 akan berpengaruh pada jumlah parpol yang akan mengusung mereka," jelasnya.