Kamis, 28 Maret 2019 01:00

Dikira Mr P Ukuran Jumbo Tewaskan Istri, Setelah Diperiksa Polisi dan Mertua, Ternyata Sebaliknya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kesepakatan damai antara mertua dan menantu gara-gara alat kelamin yang diduga berukuran jumbo.
Kesepakatan damai antara mertua dan menantu gara-gara alat kelamin yang diduga berukuran jumbo.

Pria asal Probolinggo, Barsah mendadak jadi buah bibir. Kematian istrinya, Jumantri disebut-sebut akibat alat kelaminnya terlalu besar. Maklum, dia meninggal usai berhubungan intim dengan suaminya.

RAKYATKU.COM - Pria asal Probolinggo, Barsah mendadak jadi buah bibir. Kematian istrinya, Jumantri disebut-sebut akibat alat kelaminnya terlalu besar. Maklum, dia meninggal usai berhubungan intim dengan suaminya.

Isu bahwa Barsah memiliki alat kelamin di atas rata-rata langsung merebak. Mertua, Nedi Sito (55) akhirnya ikut percaya. Warga Dusun Brukan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo itu akhirnya melapor ke polisi.

Menanggapi kasus unik ini, polisi mendatangi rumah Nedi. Keluarga dikumpulkan. Termasuk kepala desa setempat. Agendanya, pemeriksaan alat kelamin Barsah. Benarkah ukuran jumbo?

Di depan Kades Maron Kidul, Ridwanto, Barsah membuka celana dan menunjukkan kelamin di hadapan petugas dan mertua. "Ini mah kecil," kata salah seorang keluarga yang hadir.

Semua yang menyaksikannya mengambil kesimpulan bahwa ukuran alat kelamin terlapor normal seperti pria pada umumnya. Akhirnya kedua belah pihak sepakat berdamai.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Riyanto memfasilitasi perdamaian ini, Rabu (27/3/2019). Nedi akhirnya meminta maaf pada Barsah karena sebelumnya mempercayai isu yang beredar terkait penyebab kematian sang putri. 

Rupanya Jumantri meninggal karena menderita epilesi. Gangguan neurologis jangka panjang itu dideritanya sejak usia 14 tahun.