RAKYATKU.COM - Salah satu kebiasaan yang paling sering kita lakukan sebelum tidur adalah mengecek ponsel. Tak hanya mengecek media sosial, kita juga biasanya membalas beberapa percakapan yang belum sempat terjawab. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut kebiasaan ini sebenarnya berbahaya bagi kesehatan.
Tak disangka, larangan memainkan ponsel sebelum tidur yang disarankan pakar kesehatan ternyata memang benar. Sebuah kasus di Kota Zhejiang, Tiongkok, membuktikan hal ini. Wanita bernama Dong ditemukan sudah berada dalam kondisi tidak bernyawa dengan tangan yang masih memegang ponsel di atas kasur.
Dong adalah ibu dari dua orang anak. Dia masih tinggal dengan ibu mertuanya. Saat itu, sang ibu mertua memanggil Dong untuk sarapan. Hanya saja, tidak ada jawaban dari Dong meski telah berkali-kali dipanggil.
Sang ibu mertua pun pergi ke kamar Dong dan menemukan menantunya masih berbaring dengan kondisi miring dan memegang ponsel. Saat menyentuh tubuh Dong, ibu mertuanya kaget karena menantunya sudah dalam kondisi kaku dan dingin.
Dokter yang memeriksa kondisi Dong memastikan bahwa Dong meninggal karena serangan jantung mendadak. Masalah kesehatan ini bisa saja muncul akibat kelelahan berlebihan. Dong diketahui sangat sibuk mengurus anaknya sehari-hari sehingga tidak sempat mengecek ponsel selain saat anak-anaknya sudah terlelap.
Dikutip dari doktersehat.com, setiap malam sebelum tidur, Dong pun memainkan ponselnya. Sayangnya, ia bisa melakukannya hingga pukul 01.00 atau 02.00 dini hari. Paparan radiasi ponsel yang berlebihan juga membuatnya mengalami insomnia. Hal ini pun membuatnya mengalami kurang tidur dan kelelahan berlebihan. Kondisi inilah yang ditengarai membuatnya terkena serangan jantung.
Bahaya memainkan ponsel sebelum tidur
Kasus yang dialami Dong memang cukup jarang terjadi, namun pakar kesehatan menyebut telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa kebiasaan memainkan ponsel sebelum tidur memang bisa membahayakan kesehatan.
Berikut adalah bahaya dari kebiasaan tersebut.
Menyebabkan kurang tidur
Sebagaimana yang dialami oleh Dong, kebiasaan memainkan ponsel di malam hari memang bisa membuat kita kurang tidur. Hal ini disebabkan oleh media sosial yang tentu akan membuat kita penasaran dan sulit mengantuk. Selain itu, paparan cahaya biru layar ponsel akan menurunkan produksi hormon melatonin yang mengendalikan siklus tidur kita. Kita pun akan kesulitan untuk mengantuk dan rentan terkena insomnia. Hal ini akan membuat kurang tidur dan depresi.
Meningkatkan risiko kanker
Paparan cahaya biru dari ponsel juga akan membuat risiko kanker meningkat dengan signifikan. Selain mempengaruhi pola tidur, hormon melatonin sebenarnya juga bersifat antioksidan yang melawan paparan radikal bebas, salah satu pemicu kanker. Jika sampai produksi hormon ini terganggu, maka risiko terkena kanker prostat dan kanker payudara bisa meningkat.
Membuat mata tegang dan rusak
Jika kita memainkan ponsel sebelum tidur, cahaya kamar biasanya sudah redup. Padahal, sinar dari layar ponsel cenderung sangat terang. Kondisi ini bisa membuat mata menjadi tegang dan nyeri. Jika kita sering melakukannya dalam jangka panjang, maka retina bisa saja mengalami kerusakan dan akhirnya memicu masalah penglihatan.
Mempengaruhi kesehatan otak
Paparan cahaya ponsel di malam hari tidak hanya akan membuat kita kurang tidur, melainkan akan mempengaruhi otak secara langsung. Apalagi jika kita juga mengalami insomnia, fungsi kognitif dan memori akan menurun dengan signifikan. Selain itu, risiko terkena gangguan mental seperti depresi pun bisa meningkat dengan signifikan.
Melihat fakta-fakta ini, sebaiknya memang kita tidak lagi memainkan ponsel setidaknya satu jam sebelum tidur demi memastikan bahwa tubuh benar-benar bisa beristirahat dengan baik dan cukup setiap malam.