RAKYATKU.COM - Maysaa Ouza menjadi anggota militer Amerika Serikat berhijab pertama.
Dilansir sebuah video yang diunggah channel YouTube NBC Left Field berjudul "Wearing Hijab in the Military", terungkap perjalanan Maysaa Ouza menjadi seorang militer berhijab.
Maysaa Ouza adalah wanita berdarah Lebanon dan tinggal di AS. Dia mengaku tertarik dunia militer sejak duduk di bangku sekolah.
Meski saat itu kecil kemungkinan seorang wanita berhijab menjadi anggota militer, dia tetap berusaha.
Usai lulus dari sekolah hukum, dia kemudian melamar pekerjaan di Air Force Judge Advocate Corps. Ternyata proses rekruitmen di tempat itu sangat sulit dan rumit, tetapi dia berhasil diterima.
Saat pendatanganan kontrak, JAG menyebut dia bisa melakukan permintaan khusus perihal keagamaan setelah proses training selesai. Akan tetapi, akomodasi yang berhubungan dengan keagamaan tidak dijamin.
"Ketika aku menjalani training, aku menjadi satu-satunya muslim di sana. Banyak teman yang menanyakan apa itu hijab, apakah aku mandi memakai hijab, apakah aku melakukan seks dengan hijab?" ungkap Maysaa Ouza.
Menjadi anggota militer AS berhijab pertama membuat Maysaa Ouza viral. Sayang, banyak komentar buruk yang terimanya.
Banyak orang yang mengatakan Maysaa Ouza tidak pantas berada di militer AS. Tak sedikit yang menyebut teroris yang mencoba memasuki militer AS.
Namun, Maysaa Ouza selama ini mendapat dukungan dari keluarganya. Sang ibu pun memberikan nasihat untuknya.
"Islam dan Air Force memiliki lebih banyak kesamaan dari yang orang-orang pikir. Disiplin, modesty, keadilan, keberanian. Jadi baik hijab dan seragam Air Force, juga menunjukkan hal yang sama," ujar Maysaa Ouza.
