Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Tombolo Pao melaksanakan pelantikan dan bimbingan teknis kepada 93 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se-Kecamatan Tombolo Pao, Senin (25/3/2019) di Aula Kecamatan, Jalan Karaeng Pado.
Dari Pilkada Gubernur terdapat penambahan PTPS disebabkan jumlah TPS di Kecamatan Tombolo Pao juga bertambah, yaitu sekitar 60 PTPS menjadi 93 PTPS untuk pemilu 2019.
Tempat Pemungutan Suara di kecamatan Tombolo Pao tersebar di delapan desa dan satu kelurahan. Meliputi, Desa Kanreapia, Tonasa, Bolaromang, Pao, Erelembang, Tabbinjai, Balasuka, Mamampang, dan Kelurahan Tamaona.
Ketua Panwaslu Kecamatan Tombolo Pao, Muhammad Nur Amin Tayyeb dalam sambutannya menegaskan bahwa tugas inti PTPS adalah melakukan pengawasan yang meliputi seluruh tahapan pemungutan dan perhitungan suara di TPS.
"Pelanggaran pemilu berpotensi terjadi jika PTPS tidak cermat dan tanggap dalam melakukan tugas-tugas pengawasan, olehnya dibutuhkan kerja sama yang baik untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas dan tertib," ujarnya.
Sebelum dilantik, PTPS melalui sejumlah tahapan seleksi meliputi tes administrasi berkas dan wawancara yang telah menjadi petunjuk teknis yang diberikan oleh Bawaslu.
"Jadi banyak yang mendaftar, dan yang hadir dan dilantik hari ini adalah yang terpilih," tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran Panwascam Tombolo Pao, Haerul Umam mengatakan, pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang tidak sesuai prosedur menjadi yang paling sering terjadi di Kecamatan Tombolo Pao.
"Keberhasilan pemilu terletak pada seberapa besar angka pelanggaran pemilu dapat dicegah atau diminimalisir, jadi PTPS punya peran penting dalam membantu kerja-kerja pengawas pemilu," ujarnya.
Laporan: Nunik JS
