RAKYATKU.COM,PAREPARE - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Prof Yusril Ihza Mahendra mengizinkan calon anggota legislatif (caleg) mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2019.
Padahal, DPP PBB telah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Keputusan tersebut diambil dalam rapat pleno DPP PBB pada 19 Januari 2019.
Persetujuan Yusril kepada caleg untuk mendukung Prabowo-Sandi diungkapkan
Zainal Abidin Sahabuddin (ZAS), caleg PBB untuk DPR RI yang bertarung di Dapil Sulsel 2.
ZAS mencantumkan persetujuan Yusril tersebut pada balihonya. Hal itu kembali ditegaskan saat mengukuhkan tim Sahabat ZAS di Jalan Andi Cammi, Kota Parepare, Sabtu (23/3/2019).
Dosen Universitas Pertahanan Jakarta ini mengaku sikapnya yang mendukung Prabowo-Sandi telah dilaporkan kepada Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra.
"Saya tahu melawan arah kebijakan partai ada konsekuensinya sampai pemecatan,namun saya menyampaikan komitmen itu dan Sekjen PBB (Alfiansyah Ferry Noer) sudah mengkomunikasikan ke Pak Yusril. Beliau bilang jika konstituen saya pendukung Prabowo-Sandi, silakan dilanjutkan," urai ZAS.
Jika diamanahkan ke DPR RI, purnawirawan TNI ini mengaku akan berusaha mengembalikan beberapa pasal dalam UUD 1945.
"Yang paling menjadi perhatian adalah Pasal 6 ayat 1, Presiden adalah orang Indonesia asli, tidak boleh bangsa ini dipimpin bukan dari pribumi. Kita tidak ingin seperti Singapura atau Angola yang dipimpin oleh non pribumi," kuncinya.
