Sabtu, 23 Maret 2019 19:53

Rismawati Kadir Nyampa: Kampanye Itu Harus Mencerdaskan, Bukan Membodohi

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Calon anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Rismawati Kadir Nyampa, ST saat bersosialiasi cara memilih
Calon anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Rismawati Kadir Nyampa, ST saat bersosialiasi cara memilih

Calon anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Rismawati Kadir Nyampa, ST menyatakan, kampanye merupakan bagian dari pendidikan politik kepada publik. Kata Risma, kampanye itu harus menghindari praktek

RAKYATKU.COM, GOWA - Calon anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Rismawati Kadir Nyampa, ST menyatakan, kampanye merupakan bagian dari pendidikan politik kepada publik. Kata Risma, kampanye itu harus menghindari praktek-praktek yang tidak bertanggung jawab.

Hal itu disampaikan Risma, sebab pengalamannya di beberapa kesempatan, saat ia mendengar curhatan dari masyarakat yang dikunjunginya. Cerita masyarakat ke Risma, bahwa mereka sering didatangi oknum caleg tertentu yang menyodorkan uang untuk memengaruhi pilihan mereka. 

“Kita berharap, Bawaslu dan jajarannya secara tegas menegakkan hukum. Kampanye yang benar itu harus mencerdaskan masyarakat, bukan membodohi," kata Ajji Risma, sapaan akrabnya di sela-sela kesibukannya mengunjungi  kelompok masyarakat untuk melakukan sosialisasi cara memilih.

Politikus perempuan yang dikenal tegas ini mengatakan, sebelum Pemilu 2019 ini, ia telah dua kali mengikuti Pileg. Pada Pemilu 2009, Rismawati Kadir Nyampa terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Gowa. Sedangkan pada Pemilu 2014, ia langsung bertarung di tingkat provinsi.

“Sejak awal, saya anti money politic. Itu namanya pembodohan. Toh, saya terpilih tanpa harus memberikan uang kepada masyarakat," ujar Caleg DPRD Sulsel dari partai Demokrat ini.

Rismawati sendiri sudah mengunjungi 200 titik kampanye yang tersebar di Kabupaten Gowa dan Takalar. Rismawati berkomitmen, untuk terus memperjuangkan aspirasi warga bila kembali diamanahkan sebagai wakil rakyat.

“Umumnya dihadiri antara 50-100 orang, bahkan ada yang lebih dari 200 orang," tambahnya.

Profil Hj Rismawati Kadir Nyampa ST

Rismawati merupakan pejuang kemanusiaan, aktivis organisasi kemasyarakatan, serta politikus perempuan yang garang membela kepentingan rakyat.

Lahir 10 Desember 1982, dan dibesarkan di sebuah dusun terpencil di timur Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

H Abdul Kadir Dg Nyampa, ayahanda beliau yang dikenal sebagai tokoh pembela rakyat kecil, membekalinya pendidikan agama.

Risma menamatkan pendidikannya Pesantren Sultan Hasanuddin Pattunggalengang. Lanjut di SMA Negeri 1 Bajeng (sekarang SMA Neg 2 Gowa), dan mendapat gelar Sarjana Teknik di UMI Makassar pada 2005.

Menyusuri kampung demi kampung saat berkampanye sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Gowa pada Pemilu 2009, ia merasakan kenyataan hidup yang dijalani masyarakat.

Disela kesibukan sebagai anggota DPRD Gowa (2009-2014) ia mulai rajin mengunjungi orang-orang yg ditimpa musibah, atau menyantuni anggota masyarakat miskin.

Tahun 2016, Risma dilantik menjadi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan dakwah kemanusiaan yang sudah dirintis sejak lama, kemudian dilembagakan jadi program yang lebih teratur.