Sabtu, 23 Maret 2019 20:02

Wagub Usul Dibuka Jurusan Ekonomi Syariah dan Politik Islam Unhas

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman
Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Seminar Nasional Ekonomi Islam dengan tema Financial Technology in Islamic Perspective yang diselenggarakan Keluarga Mahasiswa Masjid, Fakultas

RAKYATKU.COM - Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Seminar Nasional Ekonomi Islam dengan tema Financial Technology in Islamic Perspective yang diselenggarakan Keluarga Mahasiswa Masjid, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin, Sabtu (23/3/2019).

Ia pun mengajak mahasiswa agar berperan aktif di masyarakat. Misalnya, dengan mengajarkan Baca Tulis Alqur’an di sekolah-sekolah. “Hal ini dapat dijembatani melalui Kuliah Kerja Nyata atau KKN dan sejenisnya,” ujarnya.

Ia berharap, ada penguatan dakwah di wilayah kampus melalui kajian-kajian di musalah, dan kegiatan sejenisnya. Teknologi finansial saat ini sudah tak terbendung, oleh karena itu diperlukan adanya perspektif Islam.

Andi Sudirman juga mengusulkan pembukaan jurusan ekonomi syariah dan jurusan politik Islam di Unhas. Ia memastikan, kedua jurusan tersebut akan banyak diminati.

“Umat muslim pastinya ingin mengetahui bagaimana berbisnis sesuai dengan syariah sehingga berkah, dan memimpin daerah yang bisa mengayomi semua agama, dan bagaimana menjadi pemimpin yang adil,” tuturnya. 

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unhas, Prof Dr H Abd Rahman Kadir, menyampaikan, sekarang ini sudah semakin mudah transaksi finansial dengan sistem digital. Seperti Go-Pay, OVO, dan lain sebagainya. Karenanya, FEB Unhas sedang menginisiasi Program Studi Ekonomi Islam untuk tingkat Sarjana dan Pascasarjana.

Tampil sebagai Keynote Speech AM Iqbal Parewangi, yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPD RI, sekaligus Inisiator ICMI Muda Pusat. 

Ia mengatakan, ilmu fiqih harus hadir sebagai pedoman dalam trend financial technology yang mulai tak terbendung lagi.