RAKYATKU.COM, SELANDIA BARU - Seorang pria kekar, bersujud di halaman masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru.
Di lehernya ada tato bertuliskan "Aishah". Tato juga terlihat di lengannya.
Dia adalah Anthony Mundine. Seorang petinju asal Australia. Dia bergabung dengan sesama Muslim, dalam salat jumat berjemaah di Hagley Park di dekat Masjid Al Noor di Christchurch, ketika komunitas itu terus berduka atas penembakan yang menghancurkan minggu lalu.
Foto memilukan menunjukkan, Mundine yang dilanda kesedihan memeluk pria lain dan berdoa di seberang Masjid Al Noor pada hari Jumat, seminggu setelah 43 orang terbunuh di masjid yang sama.
Seorang pria bersenjata asal Australia, Brenton Tarrant, menewaskan 50 jemaah di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood.
Mundine mengutuk 'aksi terorisme yang mengerikan' dan menyatakan dukungannya bagi para korban setelah penembakan itu.
"Hati saya tertuju pada para korban tak bersalah dari tragedi hari ini. Saya sangat sedih dan terganggu oleh tindakan terorisme hari ini yang mengerikan," katanya di sebuah posting Facebook.
"Orang-orang yang tidak bersalah melakukan salat Jumat mereka secara damai dan hidup mereka dipersingkat. Tolong jaga korban, orang-orang yang mereka cintai, dan semua umat manusia dalam doa-doa Anda!," ujarnya.
Mundine mengunjungi penembakan yang selamat di rumah sakit pada hari Kamis, sebelum menuju ke Masjid Al Noor sore berikutnya.
"Saya merasa terhormat mengunjungi saudara-saudari yang selamat dari kekejaman mengerikan di Christchurch," katanya dalam sebuah posting Facebook.
"Semoga Allah memberi mereka kekuatan untuk melewati pengalaman mengerikan ini dan menyembuhkan rasa sakit mereka. Mereka semua adalah manusia yang luar biasa dan sangat berani. Mohon pertahankan mereka dalam doa Anda," tambahnya.