RAKYATKU.COM, GOWA - Pemerintah Kabupaten Gowa merencanakan revitalisasi kawasan Museum Balla Lompoa dengan anggaran sekitar Rp15 miliar. Untuk alokasi tahap awal, Pemkab Gowa menyiapkan Rp6,5 miliar.
"Kita akan sesuaikan dengan keuangan daerah, apakah bisa ditambah di anggaran perubahan untuk diselesaikan dalam satu tahun anggaran ini atau dianggarkan kembali pada 2020 mendatang jika tidak mencukupi," katanya, Kamis (21/3/2019).
Rencana tersebut bakal dimulai pada Mei 2019 dengan konsep menjadikan kawasan Museum Balla Lompoa sebagai pusat pengembangan wisata dan kebudayaan lokal daerah dan produk UMKM.
Adnan melanjutkan, yang akan dibangun pertama yakni pembangunan gedung kesenian. Kedua, menyiapkan panggung permanen disekitar lapangan museum untuk dijadikan tempat pelaksanaan berbagai kegiatan budaya maupun pariwisata.
Dan ketiga, membentuk pusat pemasaran produk lokal daerah baik itu berupa kuliner, produk kerajinan dan potensi budaya lainnya.
"Jika konsep ini tidak terbentur dengan undang-undang yang mengatur maka konsep ini yang akan kita bangun," tegasnya.
Kepala Tata Usaha Perwakilan Kepala Direktorat Kebudayaan RI Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sulsel, Muhammad Natsir menjelaskan, pada prinsipnya revitalisasi atau pelestarian dilakukan dalam rangka peningkatan peran dan pemanfaatan bagi masyarakat sekaligus mempertahankan destinasi wisata di pusat Gowa.
"Ini dilakukan untuk meningkatkan fungsi cagar budaya bagi masyarakat. Apalagi dalam undang-undang revitalisasi dilakukan untuk mendukung ekonomi masyarakat, makanya tawaran konsep dari Bapak Bupati Gowa sudah sangat bagus," tegasnya.