Kamis, 21 Maret 2019 12:45

"Dia Cemburu Suaminya Lebih Sayang Bayinya," Alasan Ibu Gorok Putrinya

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pisau yang digunakan menggorok bayi
Pisau yang digunakan menggorok bayi

Seorang wanita Ukraina diduga menggorok leher bayinya yang berusia tiga minggu karena merasa suaminya lebih mencintai si kecil.

RAKYATKU.COM - Seorang wanita Ukraina diduga menggorok leher bayinya yang berusia tiga minggu karena merasa suaminya lebih mencintai si kecil.

Ibu berusia 21 tahun itu kabarnya menyerang bayinya ketika suaminya pergi untuk membuang sampah.

Ketika dia kembali ke apartemen dia melihat tangan istrinya berlumuran darah.

Pria berusia 26 tahun itu kemudian bergegas ke kamar tidur untuk memeriksa putrinya, dan melihatnya berbaring tak bergerak dalam genangan darah.

Dia pun segera menelepon layanan darurat.

Insiden itu terjadi di apartemen mereka di kota Rivne di Ukraina barat laut.

Ibu pria itu, Maria Momot mengatakan, menantunya cemburu pada bayinya  karena dia pikir suaminya lebih mencintai anak itu.

Maria Momot

"Saya dan putra saya sangat mencintai anak itu. Kami memberinya semua pikiran dan perhatian kami."

"Dia [menantu] cemburu. Dia berpikir bahwa suaminya lebih mencintai anak mereka daripada dia."

Polisi menemukan senjata pembunuhan di wastafel dapur, dengan masih berlumuran darah.

Menurut laporan Daily Mail, wanita itu mengalami gangguan mental.

Diketahui bahwa ibu baru itu menderita meningoensefalitis (peradangan otak) pada November tahun lalu. 

Penyakit itu diyakini telah mempengaruhi kesehatan mental wanita itu, dan dia baru-baru ini menjalani perawatan. Namun dia keluar pada 3 Maret, tak lama setelah melahirkan, karena dokter percaya dia sehat.

Layanan darurat yang tiba di tempat kejadian, mengatakan, wanita itu terdengar bertanya kepada suaminya: mengapa kamu menangis?.

“Sang ibu tidak bisa menjelaskan mengapa dia melakukannya. Dia bahkan tidak bisa mengingat apa yang dia lakukan di siang hari," kata polisi.

Sekarang, sang ibu telah ditahan dan akan menjalani evaluasi psikiatri.

Jika pemeriksaan menunjukkan bahwa ibu bertanggung jawab atas tindakannya pada saat tindakan kriminal, dia akan didakwa dengan pembunuhan berencana terhadap anak di bawah umur.

Dia akan menghadapi 15 tahun penjara jika terbukti bersalah.