RAKYATKU.COM - Ada pemandangan unik di Masjid Westall yang dimiliki komunitas Muslim Indonesia di Melbourne, Australia. Ratusan warga lokal mendatangi tempat ibadah itu pada waktu salat zuhur.
Mereka ikut masuk ke dalam masjid, menyaksikan langsung umat Muslim melaksanakan salat zuhur.
"Saya merasakan kedamaian yang tidak bisa katakan dengan kata-kata," ujar salah seorang pengunjung seperti dikutip dari ABC.
Warga itu mengaku tiba-tiba merasa tenang ketika mendengar beberapa ayat Alquran dibacakan. Dia baru kali ini masuk ke dalam masjid.
Pengelola Masjid Westall memang membuka kesempatan kepada warga Australia untuk berkunjung lewat kegiatan "Mosque Open Day". Warga yang berasal dari agama dan kepercayaan lain itu diberikan kesempatan untuk datang dan melihat sendiri aktivitas Muslim di negara bagian Victoria.
Ada 20 masjid yang berpartisipasi tahun ini, termasuk Masjid Westall yang dimiliki dan dikelola oleh komunitas Muslim Indonesia di Melbourne yang tergabung dalam Indonesian Muslim Community of Victoria (IMCV).
Mosque Open Day digelar bertepatan dua hari setelah serangan teroris di dua masjid di kota kecil Christchurch, Selandia baru yang menewaskan 50 orang, termasuk satu warga Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Indonesia telah mengonfirmasi Lilik Abdul Hamid menjadi korban tewas dalam penembakan. Satu WNI lainnya adalah Zulfirman Syah yang mengalami luka tembak.
"Dukungan luar biasa dan terus terang adalah pertama kalinya selama saya bekerja di komunitas melihat pemandangan yang luar biasa," ujar Teguh Iskanto, presiden IMVC.
"Dua orang yang berbeda kultur, berbeda bahasa dan warna kulit sama-sama berpelukan dan meneteskan air mata," lanjutnya.
Dalam acara itu, pengunjung dipersilakan bertanya seputar Islam. Ada pula beberapa perempuan yang mencoba mengenakan kerudung atau jilbab serta mencicipi masakan khas Indonesia. Tidak hanya itu, ada beberapa pengunjung yang meminta Alquran.
Masjid Westall yang menjadi kebanggaan warga Muslim Indonesia di negara Victoria dibangun tahun 1998. Jaraknya sekitar 30 menit dari pusat kota Melbourne. Di masjid ini pula anak-anak keturunan Indonesia yang lahir dan dibesarkan di Australia bisa belajar membaca Alquran dan mengkaji ajaran Islam lainnya.