RAKYATKU.COM, PAREPARE - Seperti bagian tubuh lainnya, otak juga rentan terhadap perdarahan, infeksi, dan bentuk kerusakan lainnya. Kerusakan atau perubahan fungsi pada otak terkadang membutuhkan prosedur pembedahan atau biasa disebut Craniotomi atau Trepanasi.
Jika sebelumnya, operasi ini hanya bisa dilakukan di RS Wahidin Sudirohusodo di Makassar, kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau yang merupakan rumah sakit rujukan di 14 Kabupaten/Kota Utara Sulawesi Selatan yang dihadirkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, bisa melakukan hal yang serupa.
"Operasi pembedahan pada otak sudah bisa dilakukan di RS Andi Makkasau, pasien tidak perlu lagi dirujuk ke Makassar, di RSUD alatnya sudah ready apa lagi sudah ada CT Scan," ujar dr Ibrahim Kasim, Dokter Bedah RSUD Andi Makkasau, Senin (18/3/2019).
Ketua IDI Kota Parepare ini menjelasakan system kerja Craniotomi merupakan proses pembedahan otak yang dilakukan dengan membuka tulang tengkorak untuk memperbaiki gangguan yang terjadi.
"Sistem kerjanya menggunakan alat semacam bor yang sudah canggih, artinya bor itu akan berhenti otomatis ketika mengenai organ vital otak," jelasnya.
Operasi pendarahan otak yang terjadi, kata dia, jika pasien mengalami Epydural Hematoma dan kerusakan atau patah pada tulang tengkorak.
"Epydural Hermatoma adalah penggumpalan darah yang terjadi diotak dan tengkorak kepala, dan tulang tengkorak yang mengalami kerusakan ketika mengalami kecelakaan kendaraan bermotor atau terjatuh dari ketinggian," tutup dia.
RSUD Andi Makkasau merupakan salah satu prioritas oleh Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe. RS ini sebagai penyangga Kota Parepare dalam bidang Kesehatan yang mewujudkan misi Kota Parepare sebagai Kota Industri Tanpa Cerobong Asap.
